Idul Adha 2018
Jelang Lebaran Kurban, Balai Karantina Waspadai Anthrax Masuk Balikpapan
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I A Balikpapan, Syamsu Alam, menegaskan pihaknya mewaspadai penyakit menular akut Anthrax masuk ke Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Anthrax pada sapi wajib diwaspadai mendekati lebaran kurban 2018.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I A Balikpapan, Syamsu Alam, menegaskan pihaknya mewaspadai penyakit menular akut Anthrax masuk ke Balikpapan.
"Antraks dari sapi itu yang diwaspadai. Karena kita mati juga kena Anthrax. Tapi belum ada sejauh ini di Balikpapan, aman," tutur Syamsu.
Datangnya ratusan ekor sapi impor ke Kalimantan Timur dari luar pulau, membuat petugas Balai Karantina Pertanian Kelas A Balikpapan meningkatkan ke waspadaan di pintu masuk wilayah.
Baca: 3 Olahraga Berikut Bisa Bikin Perut Sixpack Loh. . .
Seperti Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan Kariangau yang dijadikan pintu masuk sapi dari luar.
"Dari Parepare, Manado,Mamuju, Kupang, Palu, semua (sapi) melalui kapal roro. Petugas saya 24 jam standby," ujarnya.
Baca: Polisi Bongkar Gudang Miras Cap Tikus di Balikpapan
Bahkan di pintu masuk Balai Karantina menempatkan dokter hewan beserta paramedik.
Saat ditanya sapi berasal dari mana yang berpotensi membawa penyakit, Syamsu menyebut pada prinsipnya semua wilayah saat ini masuk kategori aman.
Memang sempat sapi di kawasan Pinrang, Sulawesi Selatan namun sudah berhasil dinetralisir.
Baca: Sandiaga Kandidat Cawapres Prabowo, Ini yang Dilakukan PAN
"Dari Pinrang, tapi sudah silent dan dilakukan isolasi. Sekarang sudah dikatakan aman. Tapi kita tak boleh tak waspada," tegasnya.
Sebelum berangkat dari daerah asal, sapi tersebut dicek petugas Balai Karantina setempat.
Baca: Alissa Wahid Sindir PKB di Era Cak Imin: Sedih, Dulu Jualan Nama Gus Dur Sekarang NU. . .
Di Balikpapan, pihaknya tinggal mengecek dokumen kelengkapan hewan ternak.
"Sini kita cek dokumen, bila lengkap semua tak dicek lagi, kita sifat pelayanan," katanya. (*)