Anak Sakit Batuk, Pilek, dan Amandel jadi Alasan Orangtua Tolak Vaksin MR

Adanya alasan orangtua yang menolak anaknya diberikan vaksin MR karena anaknya sedang mengalami sakit dibenarkan.

Penulis: Junisah |
TRIBUN KALTIM/JUNISAH
Anak-anak di SDN 005 Kampung Skip diberikan vaksin MR, Senin (13/8/2018). 

Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Junisah

TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN -  Adanya alasan orangtua yang menolak anaknya diberikan vaksin MR karena anaknya sedang mengalami sakit dibenarkan.

Tafur mengaku, ia menolak diberikan vaksin MR, karena sedang mengalami sakit.

“Saya menolak diberikan vaksin MR, karena sedang sakit batuk pilek. Jadi kata orangtua saya tidak usah diberikan vaksin MR,” ucap siswa kelas 5 SDN 005 Kampung Skip, Senin (13/8/2018) saat petugas puskemas sedang memberikan vaksin MR kepada siswa lainnya.

Hal senada juga diungkapkan, Riski, siswa kelas 5 SDN 005 Kampung Skip.

Baca: Di Tengah Hiruk Pikuk Pilpres, UAS, Ustaz Oemar Mita, Felix Siauw dan Hanan Attaki Tampil Bersama

Ia juga menolak diberikan vaksin MR, karena sedang sakit amandel.

Riski mengaku, ia sudah beberapa hari ini mengalami sakit amandel, sehingga orangtuanya melarang diberikan vaksin MR.

“Mama saya beritahukan, kalau ada pemberian vaksin MR tidak usah, karena saya sedang sakit amandel. Jadi di surat formulir yang saya berikan kepada wali kelas tadi, ditulis menolak diberikan vaksin MR,” ujarnya tersenyum.

Beda hal yang dialami Fikri, siswa kelas 5 SDN 005 Kampung Skip.

Fikri mengatakan, orangtuanya tidak menolak ia diberikan vaksin MR.

“Orangtua bilang tidak apa-apa diberikan vaksin MR, karena itu untuk mencegah penyakit campak dan Rubella,” katanya.

Baca: Panwaslu Balikpapan Resmi Berganti Nama Bawaslu, Begini Sebabnya

Fikri mengaku, saat ia diberikan vaksin MR, ia tidak merasakan sakit.

Padahal sebelum diberikan vaksin MR, beberapa temannya ada yang menakut-nakutinya, bahwa disuntik vaksin MR itu sakit.

“Tapi waktu disuntik tidak sakit kok. Memang awalnya sakit pas disuntik sedikit sakit, tapi setelah itu tidak lagi biasa saja,” ujarnya.

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Tinggal Tunggu Waktu, Pantau Lokasi Tes, Ada 4 di Tiap Provinsi

Kepala SDN 005 Kampung Skip, Siti Rohani mengatakan, orangtua siswa yang menolak anaknya diberikan vaksin MR, pihaknya bersama petugas puskesmas tidak memberikan vaksin MR.

“Karena ada formulir pernyataan orangtua siswa menolak pemberian vaksin MR yah kita turuti tidak memberikan,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved