Dugaan Korupsi RPU

Ruang Komisi II DPRD Balikpapan Diperiksa Tipikor, Begini Respon Ketua Komisi

Atiga orang tim penyidik Tipikor Polda Kaltim bersama satu orang saksi dari Sekretariat DPRD Balikpapan di ruang Komisi II.

Penulis: Budi Susilo |
tribunkaltim.co/fachmi rachman
Penyidik Tipikor Ditreskrimsus Polda Kaltim melakukan penggeledahan di ruang Badan Pengelolaan Keuangan dan Anggaran Daerah (BPKAD) Pemerintah kota balikpapan, rabu (16/8). Penggeledahan ini terkait pengumpulan barang bukti penyelidikan kasus Rumah Potong Unggas (RPU) seperti yang juga dilakukan di kantor DPRD dan kantor Bappeda kota Balikpapan. 

Laporan wartawan Tribunkaltim.co Budi Susilo

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKAPAPAN - Ruang Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan sempat diperiksa beberapa Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Kalimantan Timur pada pagi hari.

Pengamatan Tribunkaltim sekitar ada tiga orang tim penyidik Tipikor Polda Kaltim bersama satu orang saksi dari Sekretariat DPRD Balikpapan di ruang Komisi II.

Tim penyidik melakukan aktivitas pencarian data untuk kasus dugaan korupsi Rumah Potong Unggas (RPU) di Balikpapan.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Muhamad Taqwa, kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (15/8/2018) siang ungkapkan, sambut positif.

Dugaan Korupsi RPU - Geledah Bappeda, Polda Kaltim Amankan Satu CPU dan Satu Dokumen

Pria berjenggut tipis ini menyatakan menyambut positif mengenai adanya pemeriksaan Tipikor Polda Kaltim terkait pengusutan kasus dugaan korupsi RPU Balikpapan.

"Ini wacana lama yang sudah lama bergulir. Kemudian sekarang ada lagi tindak lanjut, kami sambut positif. Kami tidak berupaya untuk menghalangi, silakan saja," tegasnya.

Langkah yang dilakukan aparat penegak hukum merupakan tindakan yang patut diapresiasi, perlu didukung penuh, mengingat kasus ini sudah lama mengambang dan kesannya tidak ada tindak lanjut.

Sudah Dua Instansi Didatangi, Polda Kaltim Lanjut Pemeriksaan ke BPKD, Ini Penjelasan Kepala BPKD

Karena itu, upaya pemeriksaan kembali atau penggeledahan di lokasi kejadian perkara akan memberi citra positif dalam penegakan hukum.

"Semoga ini cepat selesai, supaya ada kepastian hukum. Ini jadi presiden baik buat lembaga DPRD supaya masyarakat bisa terobati bahwa ada penyelesaian kasusnya," ujar Taqwa.

Dia pun pada saat terjadinya penggeledahan belum ada konfirmasi sebelumnya. Tindakan penggeledahan dilakukan secara spontan.

Polisi Geledah Gedung DPRD Balikpapan, 4 Boks Berisi Dokumen Diamankan

Namun pihaknya memaklumi dan menghargai.

"Pertama kali dengar sempet kaget juga. Tapi silakan saja kami mendukung," ungkap Taqwa.

Pastinya, ujar dia, tujuan penggeledahan di DPRD Balikpapan oleh Tipikor Polda Kaltim terkait mencari data pendukung yang berkaitan dengan kasus RPU.

"Perlu data-dara yang kompherensif. Silakan saja, semoga bisa segera diungkap," kata Taqwa.

Saat Kantornya Digeledah Tipikor Polda Kaltim, Kepala Bappeda Justru Tidak Ada di Tempat

Kasus dugaan kasus korupsi ini mencuat sekitar tahun 2014, yang menyangkut kegiatan pengadaan lahan untuk pembangunan rumah potong unggas (RPU) senilai Rp 12,5 miliar.

Waktu itu, Taqwa belum menjabat sebagai Komisi II DPRD Balikpapan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved