Mahasiswa Papua di Surabaya Bentrok dengan Ormas, Ini 5 Fakta yang Terjadi

Penghuni asrama menolak karena tahun-tahun sebelumnya tidak pernah dipaksa untuk memasang bendera Merah Putih di halaman asrama mereka.

KOMPAS.com/Achmad Faizal
Halaman asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya porak poranda usai terjadi bentrokan. 

TRIBUNKALTIM.CO -- Para mahasiswa di asrama Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Surabaya bentrok dengan sejumlah anggota ormas yang hendak memasang bendera di halaman asrama.

Penghuni asrama menolak karena tahun-tahun sebelumnya tidak pernah dipaksa untuk memasang bendera Merah Putih di halaman asrama mereka.

Satu orang terluka karena sabetan benda tajam dalam pertikaian pada Rabu (15/8/2018).

Ini fakta-fakta terkait peristiwa tersebut.

Baca: Sedang Uji Coba, Sebentar Lagi Warga Jakarta Bisa Merasakan LRT

1. Pengibaran dilakukan oleh ormas gabungan

Pada Rabu (15/8/2018), organisasi masyarakat, seperti Patriot Muda, Benteng NKRI, dan Pemuda Pancasila (PP), mendatangi AMP untuk melakukan pemasangan bendera Merah Putih di halaman asrama di Jalan Kalasan No 10, Surabaya.

Kedatangan puluhan anggota ormas tersebut disambut protes sejumlah mahasiswa.

Para mahasiswa menolak pengibaran bendera di asrama mereka karena tahun-tahun sebelumnya tidak ada pengibaran bendera di asrama.

Adu mulut pun tak terhindarkan dan akhirnya berujung adu pukul antara kedua kelompok.

"Dengan emosional mereka menolak pemasangan. Sempat adu mulut, lalu terjadi baku hantam," kata Basuki, salah satu anggota ormas, Rabu (15/8/20018).

Baca: Tanggapi Pernyataan Mahfud MD Soal Ancaman, Putri Gus Dur Ungkap Sosok Maruf Amin Sebenarnya

2. Anggota ormas terkena sabetan senjata tajam

Adu mulut berujung dengan perkelahian antara ormas dan mahasiswa di Asrama Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di Surabaya.

Satu orang anggota ormas terluka karena sabetan senjata tajam di tangannya.

"Ada salah satu anggota ormas yang tangannya terkena sabetan parang oleh salah satu mahasiswa," kata Basuki, salah satu anggota ormas yang terlibat dalam bentrok, Rabu (15/8/2018).

Korban yang merupakan salah satu anggota ormas tersebut segera melapor ke pihak berwajib.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved