Kesehatan
Lemas Setelah Makan? Atasi Perut Begah dan Mengantuk dengan 4 Langkah Ini
Hampir semua orang pernah mengalami food coma, kondisi superlemas yang dialami setelah kita makan terlalu banyak.
TRIBUNKALTIM.CO -- Hampir semua orang pernah mengalami food coma, kondisi superlemas yang dialami setelah kita makan terlalu banyak.
Ketika mengalami food coma biasanya seseorang merasakan kelelahan dan lesu yang sangat hebat, hingga beberapa jam setelah makan.
Pada saat tersebut, kita merasa tak bisa melakukan kegiatan apa pun, perut begah, dan cenderung mengantuk.
Dikutip dari verywellfit.com, food coma atau postprandial somnolence adalah kondisi nyata yang diteliti para ilmuwan.
Terdapat beberapa teori yang menyebutkan penyebab dari food coma.
Misalnya, food coma terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi tryptophan, yakni asam amino yang terdapat di beberapa produk daging dan susu.
Ketika asam amino dikonsumsi bersama dengan makanan tinggi karbohidrat, makanan tersebut akan mudah masuk ke otak, dan meningkatkan level serotonin.
Serotonin adalah neurotransmitter yang meningkatkan rasa rileks bahkan malas ketika level serotonin melambung.
Teori lainnya adalah food coma menyebabkan perubahan aliran darah pada otak.
Sistem syaraf parasimpatetik (PNS) kemudian terpacu ketika perut membesar karena kita mengonsumsi banyak makanan.
Sebagai sinyal dari PNS, aliran darah mengarah lebih banyak pada organ pencernaan, sementara aliran darah ke otak lebih sedikit.
Hal itu menyebabkan kita merasa ngantuk dan lelah.
Ada pula teori yang mengatakan, food coma disebabkan karena konsumsi makanan tinggi lemak dan karbohidrat rendah.
Hal itu menimbulkan rasa ngantuk setelah makan.
Valentino Rossi Frustrasi Soal Performa Yamaha Jelang MotoGP Inggris 2018
Food coma adalah kondisi yang tidak mengenakkan.