Breaking News

BREAKING NEWS - Warga Karawang di Samarinda Tewas, Diduga Akibat Petir yang Sambar Ponselnya

Hujan deras diiringi dengan petir yang melanda Samarinda, Rabu (5/9/2018) sore tadi memakan korban.

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Jasad korban berada di ruang jenazah RS SMC, Jalan Kadrie Oening, Rabu (5/9/2018). 

Laporan wartawna tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hujan deras diiringi dengan petir yang melanda Samarinda, Rabu (5/9/2018) sore tadi memakan korban.

Seorang pekerja pembuat sofa di komplek pergudangan, jalan P Suryanata tewas diduga tersambar petir.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, saat korban dan seorang rekannya, bersama warga sekitar tengah berteduh di gubuk yang tidak jauh dari gudang tempat korban bekerja.

Korban atas nama Hanim (48) tidak terselamatkan kendati sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, sementara Mandori (45) rekan korban mengalami trauma akibat kejadian itu.

Cheese Tteok Bokki, Kuliner Khas Korea Berbahan Dasar Beras dan Potongan Sayuran di Living Plaza

Sedangkan seorang warga sekitar yang diduga juga tersambar, saat ini sedang menjalani perawatan di RS SMC.

"Awalnya belum hujan deras, saat di gubuk itu tiba-tiba hujan deras, jadi kami berteduh dulu," ucapnya saat ditemui di RS SMC, Rabu (5/9/2018).

"Dia (korban) saat itu ada di belakang saya, saat petir pertama menyambar, saya sempat bilang petirnya kok kuat betul, tidak ada jawaban dari dia, ternyata dia sudah gemetaran tidak sadarkan diri, sama halnya juga pakde (warga sekitar)," tambahnya

Selain itu, diduga petir menyambar ponsel korban, namun terdampak terhadap korban, bahkan saat itu korban langsung tidak sadarkan diri.

Telanjur Rencanakan Liburan ke Luar Negeri tapi Rupiah Lagi Melemah? Ikuti 6 Tips Ini

"Yang jelas saat kejadian itu, dia tidak sadarkan diri, ponselnya juga langsung mati, bisa saja karena petir nyambar ponselnya," terangnya.

"Kuping saya hanya mendengung saja, kalau pakde itu memang sempat jatuh tapi tetap sadar, sedangkan dia tidak sadarkan diri," ungkapnya.

Sementara itu, Dedi (40) pimpinan korban menjelaskan, saat kejadian itu dirinya sedang berada di dalam gudang sedang mendesain sofa, lalu dapat kabar dari karyawan lainnya, jika ada yang tersambar petir.

Kurs Jual Dollar AS Tembus Rp 15.000 di Bank Mandiri, BCA, dan Bank CIMB

"Setelah ke lokasi kejadian, langsung kami bawa pakai mobil ke rumah sakit. Info yang saya dapat memang tersambar petir, tapi kalau dilihat dari tubuhnya tidak ada bekas seperti terkena petir, ada yang katakan kalau dia punya penyakit jantung," jelasnya.

Dirinya pun masih berkoordinasi dengan pihak keluarga di Karawang, apakah dimakamkan di kampung halamannya, atau di Samarinda.

"Ini menunggu dari pihak keluarganya," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved