Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Sudjiwo Tedjo Sebut Rupiah Makin Melemah itu Bagus
Sudjiwo Tedjo turut menanggapi tentang kurs Dollar Amerika Serikat (AS) dan nilai tukar mata uang Rupiah yang semakin melemah
TRIBUNKALTIM.CO - Budayawan Sudjiwo Tedjo turut menanggapi tentang kurs Dollar Amerika Serikat (AS) dan nilai tukar mata uang Rupiah yang semakin melemah.
Pada Selasa (5/9/2018), Sudjiwo Tedjo menuliskan cuitan di Twitter tentang hal tersebut.
Ia beranggapan bahwa melemahnya Rupiah sebagai hal bagus.
Menyebut Rupiah melemah berarti semakin membumi.
Berikut cuitannya:
"Rupiah makin melemah itu bagus, krn lemah artinya bumi.. Rupiah makin membumi.. mengawang2 itu tak menyelesaikan masalah," tulisnya.
Baca: Kurs Rupiah Melemah, Benarkah Kondisi Sekarang Sama Seperti Krisis 1998? Simak Faktanya
Seperti diketahui, lemah dalam Bahasa Jawa berarti tanah.
Beberapa warganet pun menanggapi cuitan Sudjiwo Tedjo ini.
Nova Setyanto: Rupiah menembus level psikologis dan magis sehingga lambe (atau jempol?) semua orang tiba2 berubah menjadi lambenya (atau jempolnya?) pakar makroekonomi.
Erwin Syahroni: Yuk tokoh berpengaruh buat statement yg bagus tentang rupiah, bukan saatnya berpolitik, cintai negeri ini.
Heru Setiadi: Disini pemerintah diuji kinerjanya, dan disini munhkin cara tuhan menunjukan harus menggunakan all out domestic kekayaan alam rupiah.
Sudjiwo Tedjo juga sempat menanggapi cuitan tokoh Nahdlatul Ulama, Nadirsyah Hosen.
Nadirsyah menuliskan cuitan soal pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengimbau untuk tidak membeli produk Ferrari dan Hermes.
Baca: Ditagih Mengembalikan 3.226 Item Barang Kemenpora, Roy Suryo Jawab Belum Terima Surat
"Setuju dg Pak JK. Mari kita hemat.
Saya sudah lama memutuskan utk tdk lagi membeli Ferrari dan tas Hermes.