Lagi, Masyarakat Demo Tolak Pembangunan Masjid di Lapangan Kinibalu

Warga di sekitar lapangan Kinibalu kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernuran Kaltim, jalan Gajah Mada, Senin (24/9/2018).

TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Masyarakat di sekitar lapangan Kinibalu kembali menggelar aksi demo menolak pembangunan masjid di lapangan Kinibalu, Senin (24/9/2018). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Warga di sekitar lapangan Kinibalu kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernuran Kaltim, jalan Gajah Mada, Senin (24/9/2018).

Dengan tuntutan yang sama, yakni menuntut agar proyek pembangunan masjid di lapangan Kinibalu segera dihentikan.

Massa menilai, sejak awal proses pembangunan masjid tersebut, tidak melalui musrenbang, dan tidak melibatkan masyarakat sekitar.

Bahkan, massa aksi juga tidak menganggap benar saat paripurna dilakukan untuk pembangunan masjid di lapangan Kinibalu.

The Jakmania Haringga Sirila Tewas Jelang Laga Persib Bandung Vs Persija Jakarta, Ini Kronologinya

"Kita juga paham untuk pembatalannya harus melalui mekanisme sidang paripurna juga, dan kita akan kawal terus hingga paripurna," ucap koordinator aksi, Achamd Djayansyah, Senin (24/9/2018).

Lanjut dia menjelaskan, kendati telah berkali kali menggelar aksi demo, namun belum ada respon positif dari Pemprov Kaltim, maupun Pemkot Samarinda.

Persib Vs Persija, Laga Panas Makan Korban! Ini Daftar Suporter yang Tewas Terkait Rivalitas 2 Klub

Bahkan, Pemkot Samarinda pun hingga saat ini belum juga bertindak untuk menyegel lokasi pembangunan, kendati telah ada kesepakatan sebelumnya untuk menyegel proyek pembangunan.

"Hearing di DPRD Kaltim, disepakati untuk segera digentikan, dan yang menyegel itu adalah Pemkot Samarinda, tapi hingga saat Pemkot belum juga bertindak, makanya setelah ini kita akan ke Balaikota untuk ingatkan Walikota," terangnya.

Bukannya Bugar, Bangun Tidur Kok Malah Pegal? Coba 4 Tips Ini agar Tubuh Terasa Segar

Aksi itu pun dilakukan oleh masyarakat di 13 RT yang terdapat di dua kelurahan, yakni Jawa dan Bugis, serta dua kecamatan, yakni Ulu dan Kota.

"Kita hanya ingin untuk lapangan Kinibalu ini dikembalikan fungsinya seperti semula, tidak ada kepentingan lain, apalagi kepentingan politik, ini murni dari masyarakat, karena lapangan ini punya nilai luhur dan budaya, dan lapangan ini juga bukan milik Pemprov Kaltim," tutupnya.

Geger! Warga Gunung Pasir Balikpapan Ditemukan Tewas di Dalam Kamar

Lakoni Laga Ke-2 Piala Asia U-16, Jadwal Timnas U-16 Indonesia Vs Vietnam Malam Ini

Selain masyarakat sekitar lapangan Kinibalu yang menggelar aksi, mahasiswa Universitas Mulawarman juga turut mengikuti aksi tersebut.

Hingga pukul 11.00 Wita, massa aksi masih berada di depan kantor Gubernur Kaltim, dan selanjutnya melakukan aksi di Balaikota Samarinda. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved