Gempa dan Tsunami Sulteng

Pemerintah RI Tetapkan Balikpapan sebagai Pusat Penerima Bantuan dari 18 Negara Sahabat

Pemerintah RI akan menjadikan Balikpapan sebagai Tempat atau salah satu pusat untuk menerima bantuan dari 18 negara sahabat.

Penulis: Aris Joni |
TRIBUN KALTIM/ARIS JONI
Gelar rakor di Balikpapan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Wiranto mengatakan, Pemerintah RI akan menjadikan Balikpapan sebagai tempat atau salah satu pusat untuk menerima bantuan dari 18 negara sahabat. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Aris Joni

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kedatangan pejabat negara ke Kota Balikpapan memiliki kepentingan khusus yakni untuk menggunakan Kota Balikpapan sebagai sebagai bagian dari proses penanganan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa, (2/10/2018).

Usai rakor, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Wiranto mengatakan, Pemerintah RI akan menjadikan Balikpapan sebagai tempat atau salah satu pusat untuk menerima bantuan dari 18 negara sahabat.

Khususnya bantuan angkutan udara yang diberikan oleh empat negara sahabat yakni, Singapura, Malaysia, India dan Korsel.

Selain bantuan angkutan udara ucap Wiranto, ada juga bantuan berupa tenda, water treatment dari Jepang dan Republik Cheko, genset, rumkit terbatas dan fogging untuk menetralkan bakteri akibat korban meninggal yang membusuk, karena bisa menyebabkan penyakit.

Balikpapan Terancam KLB Rubella dan Campak! Bayi MZ Jadi Korban, Dilahirkan Alami Kelainan Bawaan

Ia juga menegaskan bahwa bantuan dari negara sahabat, tidak hanya berasal dari negara Asean saja, melainkan juga dari negara arab seperti Arab Saudi dan Qatar, bahkan Amerika Serikat juga akan turut memberikan bantuannya.

"Amerika Serikat juga rencananya akan membantu angkutan udara, tapi belum tahu berapa jumlahnya. Kalau Singapura sudah sampai bantuannya," ujarnya.

Lanjutnya, Balikpapan nanti akan menjadi pusat angkutan personel, angkutan barang dan mengangkut korban yang mengalami sakit dari Palu ke Rumah Sakit di Balikpapan.

Berkunjung ke Museum di Kanada, Justin Bieber Sebut Hailey Baldwin sebagai Istri

Oleh karena itu dirinya bersama pejabat negara lainnya mengadakan rapat koordinasi bersama pemangku jabatan di Kota Balikpapan untuk mempersiapkan proses bantuan dan penanganan korban gempa dan tsunami di Sulteng.

"Kita saat ini membutuhkan angkutan cepat untuk mengirimkan bantuan personel dan logistik ke Palu, dan yang tercepat hanya lewat angkutan udara. Apalagi di Bandara Palu, panjang kandasan pacu terbatas hanya 2000 meter dan pesawat besar yang busa mendarat disana hanya pesawat jenis Hercules," ungkapnya.

Diterangkannya, upaya-upaya tersebut bertujuan untuk melakukan penormalisasian kehidupan masyarakat di Palu dan Donggala akibat bencana gempa dan tsunami.

Gempa dan Tsunami di Palu dan Donggala, CEO Google Umumkan Donasi 1 Juta Dollar

Oleh karena itu dirinya berusaha untuk segera memfungsikan Telekomunikasi terutama ponsel, BBM dan Bahan makanan harus digelontorkan ke Palu sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapat bantuan logistik.

"Bantuan Kesehatan juga perlu, karena banyak korban yang luka perlu dirawat," tandasnya.

Dirinya juga mengapresiasi Pemerintah Kota Balikpapan yang bersedia membantu pemerintah pusat dalam penanganan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala ini.

Belum Sempat Daftar CPNS 2018? Masih Ada Kesempatan, Penutupan Diundur hingga 15 Oktober 2018!

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved