Tak Cuma Atiqah Hasiholan, Akun Medsos Rio Dewanto Menantu Ratna Sarumpaet juga Diserbu Netizen

Yakni sang anak yang juga dikenal sebagai aktris ternama, Atiqah Hasiholan dan sang menantu, Rio Dewanto.

Seolah ingin segera tahu kebenaran dari kasus yang menimpa ibu mereka, warganet pun menyerbu akun media sosial Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto.

Fadli Zon Sebut Dokter Revolusi Mental, Ini Tantangan Tompi soal Wajah Lebam Ratna Sarumpaet

Kabar soal adanya dugaan pengeroyokan Ratna Sarumpaet menjadi viral beberapa waktu belakangan lantaran beredar sebuah foto wanita dengan wajah lebam dan penuh memar.

Dalam potret terlihat wanita yang mengenakan kemeja bergaris itu sedang mengarahkan wajahnya ke kamera.

Tampak ada garis seperti bekas jahitan di sisi kanan dan kiri matanya.

Wanita yang disinyalir adalah sosok Ratna Sarumpaet itu pun akhirnya mengulik rasa penasaran warganet.

Karenanya, beberapa warganet memilih untuk bertanya melalui medsos di akun anak dan menantu Ratna Sarumpaet.

Namun rupanya, seolah tahu akan ada serangan pertanyaan dari warganet, sang menantu, Rio Dewanto memilih melakukan tindakan lain.

Diamati TribunnewsBogor.com dari akun Instagramnya, @riodewanto, menantu Ratna Sarumpaet itu memilih untuk menonaktifkan kolom komentarnya.

Bahkan tak hanya untuk satu postingan, Rio juga mematikan komentar pada akunnya untuk tiga postingan/foto.

Ada yang Janggal di Luka Wajah Ratna Sarumpaet, Mahfud MD: Kalau Hanya Mainan Politik, Kita Kutuk!

Hal tersebut rupanya ikut disoroti oleh warganet lain yang ingin bertanya kepada Rio.

Tak hilang akal, warganet pun tetap mengajukan pertanyaan untuk Rio Dewanto di postingan Rio Dewanto yang kolom komentarnya tidak dimatikan.

Wajah Ratna Sarumpaet Memar, Ini Dugaan Tompi: Semua Pasien Pascaoperasi Plastik Pasti Bengkak

Warganet pun langsung menyerang Rio Dewanto dengan ratusan pertanyaan.

Tak hanya itu, warganet juga meminta Rio Dewanto untuk memberikan klarifikasi terkait kabar soal Ratna Sarumpaet.

Selain itu, ada pula warganet yang memberikan semangat untuk Rio Dewanto guna menghadapi serangan pertanyaan dari warganet.