Ratna Sarumpaet Dilaporkan Gerindra ke Polisi, Faizal Assegaf : Jeruk Makan Jeruk
Merasa dibohongi, Partai Gerindra akhirnya melaporkan Ratna Sarumpaet ke polisi Polda Metro Jaya pada Minggu (7/10/2018).
Ratna Sarumpaet Dilaporkan Gerindra ke Polisi, Faizal Assegaf : Jeruk Makan Jeruk
TRIBUNKALTIM.CO - Merasa dibohongi, Partai Gerindra akhirnya melaporkan Ratna Sarumpaet ke polisi Polda Metro Jaya pada Minggu (7/10/2018).
"Karena apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet kemarin, juga merugikan nama baik Gerindra, tak terkecuali kita sebagai masyarakat," ujar Sekretaris Lembaga Advokasi Hukum Gerindra DKI, Mohamad Taufiqurrahman dalam keterangan tertulis seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews, Minggu (7/10/2018).
Tindakan pelaporan Ratna Sarumpaet kepada polisi ini juga rupanya mendapat tanggapan dari Faizal Assegaf selaku ketua Progres 98.
Bahkan, Faizal Assegaf mengumpamakan antara Partai Gerindra dan Ratna Sarumpaet ini seperti jeruk makan jeruk.
Tak hanya itu, Faizal Assegafmenyebutkan bahwa ini merupakan drama susulan dan mengesankan untuk menghilangkan jejak Ratna Sarumpaet bukan lagi sebagi salah satu anggota kubu Prabowo-Sandi.
Lalu, di akhir kalimatnya, Faizal Assegaf juga menyebutkan Ratna Sarumpaet menjadi korban permainan politisi yang bermental seperti tu*ul.
"Partai Gerindra resmi laporkan Ratna Sarumpaet ke Polisi. Lucu ya, jeruk makan jeruk donk!
Drama susulan, upaya cuci tangan & terkesan mau hilangkan jejak bhw RS bukan satu komplotan dgn mrk.
Kasihan, dedengkot emak2 jd korban permainan politisi bermental tuyul.
*FA*," tulis Faizal Assegaf, Minggu (7/10/2018).

Baca: Sempat Dibatalkan, Akhirnya Kubu Prabowo dan Gerindra Laporkan Ratna Sarumpaet ke Polisi
Usai menuliskan cuitan tersebut,Faizal Assegaf juga menyindir agar kubu Prabowo-Sandi ini agar jangan marah atau sewot.
"Ga usah sewot, emang kardus & plastik satu pabrikan, beda di kemasan, isinya sama2 produsen hoax," lanjut Faizal Assegaf.

Pelaporan Ratna Sarumpaet kepada polisi ini pada awalnya sempat hendak dibatalkan.
Hal tersebut karena tidak ingin menambah tekanan kepada Ratna Sarumpaet yang banyak dilaporkan sejumlah elemen masyarakat.