Masa Kampanye, Caleg dan Warganet Diminta Bijak Gunakan Medsos

TRIBUNKALTIM.CO – Selama masa kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg), sejumlah Calon Legislatif (Caleg), mulai berkampanye di sejumlah platform media sosial.

Selain para caleg, warganet juga ramai saling membanding pasangan Calon Presiden (Capres), sehingga memunculkan pro dan kontra. Bahkan tidak jarang, postingan-postingan tersebut berujung pada perdebatan.

Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono, mengingatkan masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Berau, agar menggunakan media sosial dengan bijaksana.

“Kita hidup di zaman digital, dengan teknologi yang semakin maju. Untuk menjaga kondusifitas, kami juga ikut memantau informasi-informasi yang beredar di media sosial,” kata Sigit kepada Tribunklatim.co, Jumat (19/10/2018).

Baca: Apa Bedanya Kampanye Negatif dan Kampanye Hitam? Ini Penjelasan Mahfud MD

Sigit membenarkan, saat ini banyak beredar informasi yang tidak benar (hox) dan cenderung provokatif.

“Memang banyak informasi seperti, informasi yang tidak benar. Kami juga sudah beberapa kali melakukan counter (klarifikasi), informasi yang tidak benar. Sehingga masyarakat menjadi lebih paham,” jelasnya.

Sigit mengimbau masyarakat, agar tidak mudah mempercayai dan menyebarluaskan informasi yang beredar di media sosial, sebelum membagikan informasi, masyarakat diminta untuk memahami sebuah informasi, menelusuri kebenaranya sekaligus memahami dampak dari informasi yang disebarluaskan melalui media sosial yang bisa saja menjadi viral.

Apalagi jika informasi tersebut bersinggungan dengan persoalan suku, ras dan agama yang dapat menimbulkan konflik di tengah masyarakat yang sensitif dengan isu SARA. Kapolres menegaskan, akan menindak siapapun yang menyebarkan informasi bohong dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca: Setelah PAN, Partai Demokrat Mengakui Tidak Semua Calegnya Sosialisasikan Prabowo-Sandi

Selain memantau media sosial, jajaran Polres Berau belakangan ini juga lebih sering melaksanakan kegiatan sambang. Dengan menyambangi sejumlah pengurus partai politik, caleg, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau, guna memastikan pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang akan digelar tahun 2019 mendatang, dalam kondisi yang kondusif.

“Kami juga melakukan pengawasan di wilaah perairan, daerah perbatasan dan perkotaan kami lakukan kegiatan polisi yang ditingkatkan, seperti patroli, razia. Tujuannya menciptakan kondisi yang aman sekaligus menegakan demokrasi,” tandasnya.