Breaking News

Geger Pembakaran Bendera, Polisi Amankan 3 Pelaku dan 1 Orang Masih Dicari

Polres Garut masih mencari satu orang yang diduga membawa bendera hitam ke perayaan Hari Santri Nasional

Editor: Syaiful Syafar
Tribun Jabar/Firman Wijaksana
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman bersama Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, Dandim 0611/Garut dan para ulama berkumpul di Polsek Limbangan terkait hebohnya insiden pembakaran bendera. 

Geger Pembakaran Bendera, Polisi Amankan 3 Pelaku dan 1 Orang Masih Dicari

TRIBUNKALTIM.CO - Polres Garut masih mencari satu orang yang diduga membawa bendera hitam ke perayaan Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan, Garut.

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan telah mengamankan tiga orang pelaku pembakaran bendera.

Satu orang pembawa bendera masih dalam pencarian.

"Kami akan coba untuk proses secara ketentuan hukum (pelaku pembakaran). Untuk yang membawa bendera ada satu yang coba didatangi. Kebetulan tak jauh sekitar 15 kiloan dari sini (Limbangan, Red). Secepat mungkin akan (kami) sampaikan kalau sudah diamankan," kata Budi di Masjid Agung Limbangan, Senin (22/10/2018) malam.

Pihaknya akan mulai melakukan langkah penyelidikan.

Saat ini sifatnya baru sebatas klarifikasi sejauh mana peristiwa itu terjadi.

Ketiga orang yang diamankan pun masih berstatus saksi.

"Diduga (yang dibakar) bendera HTI. Namun akan didalami lagi. (Pembakaran) di lapangan itu sifatnya bisa saja spontanitas," ujarnya.

Ketua MUI Garut, Sirodjul Munir (tengah) bersama Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna; Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Asyraf Azis; dan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat memberikan keterangan pers terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Masjid Agung Limbangan, Senin (22/10/2018).
Ketua MUI Garut, Sirodjul Munir (tengah) bersama Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna; Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Asyraf Azis; dan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman saat memberikan keterangan pers terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Masjid Agung Limbangan, Senin (22/10/2018). (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

• Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS Cek Melalui Link Ini, Lengkap dari Pemda hingga Kementerian

Menurutnya, jika tak cepat ditanggulangi bisa saja terjadi perpecahan.

Apalagi sudah beredar informasi jika yang dibakar adalah bendera hitam. 

"Makanya harus diketahui motifnya seperti apa. Biar jelas," ucapnya.

• Hari Santri Nasional, Seruan Membaca 1 Miliar Sholawat Nariyah, Ini Cara Mengamalkan & Faedahnya

Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Asyraf Azis, mengatakan, potensi konflik sosial dalam insiden itu pasti ada.

Ia mengimbau ormas untuk tenang dan memercayakan kepada penegak hukum dalam menangani kasus pembakaran bendera.

"Dalam kondisi ini saya sudah tugaskan jajaran saya agar menyampaikan menahan diri. Kita tumbuhkan kembali jiwa nasionalisme, cinta tanah air, tinggalkan adu domba dan perpecahan," kata Asyraf. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Terkait Pembakaran Bendera di Garut, Polisi Cari Satu Orang Lagi, Ini Perannya, http://jabar.tribunnews.com/2018/10/22/terkait-pembakaran-bendera-di-garut-polisi-cari-satu-orang-lagi-ini-perannya.
Penulis: Firman Wijaksana
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved