Bripka Siswoyo Berhasil Selamatkan Pelajar SMA yang Akan Bunuh Diri Terjun dari Jembatan
Seorang siswa kelas 3 sebuah SMA negeri di Blitar nekat melakukan aksi bunuh diri. Video kejadian itu telah tersebar luas di Facebook
TRIBUNKALTIM.CO, BLITAR-- Seorang siswa kelas 3 sebuah SMA negeri di Blitar nekat melakukan aksi bunuh diri. Video kejadian itu telah tersebar luas di Facebook.
Informasi yang disertakan menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di Blitar, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018).
Korban, SY, terlihat sudah ancang-ancang di tepi jembatan Kademangan, yang memiliki ketinggian 15 m.
Bripka Wasis Siswoyo, anggota Sat Lantas Polres Blitar yang sedang berjaga, kemudian langsung bertindak. Ia melepaskan sepatu serta menggulung celananya, dan seutas lali tampak dililitkan di badan.
Begitu posisi sudah mendekati korban, Wasis langsung mengangkat dan menjauhkannya dari tepi jembatan.
"Kalau nggak berhasil diselamatkan anggota, ya bisa diperkirakan sendiri, wong dia sudah mau melompat dari atas jembatan setinggi itu. Meski di bawahnya ada kali, namun kan tetap berbahaya karena airnya tak dalam akibat musim kemarau," kata Kapolsek Kademangan AKP Sapto Rahmadi, dikutip Tribun-Video.com dari TribunJatim.com.
Korban kemudian langsung dibawa ke Polsek Kademangan dan diajak ngobrol oleh para anggota.
"Korban ditarik jaketnya dari belakang, sampai berhasil diturunkan dari atas besi pembatasan jembatan. Sebab, korban sempat dipanggil dan dibujuk, namun enggak mau, sehingga anggota langsung bertindak paksa. Yang penting, korban selamat," katanya lagi.
Menurut pengakuannya, korban mendapat bisikan makhluk halus dan disuruh menceburkan diri.
Ia pun sempat ragu, tetapi bisikannya cukup kuat, sehingga ia nekat.
"Katanya sih, ia mendapat bisikan seperti itu, sehingga korban sempat termenung dengan duduk di atas besi pembatas jembatan. Bahkan, ia sempat bingung, mau terjun apa tidak. Namun, katanya, bisikan itu cukup kuat. Padahal, aksi itu cukup berbahaya, jika lengah sedikit, bisa terjatuh dan terjebur ke Sungai Brantas, yang di dasarnya banyak bebatuan," ungkap Sapto. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta EW)