Breaking News
BREAKING NEWS Polsek Balikpapan Barat Amankan Pria yang Tampak Mencurigakan di Gereja Katolik Dahor
Minggu (2/12/2018) pagi, terlihat satu orang mencurigakan di kawasan Gereja Katolik Dahor, Balikpapan.
BREAKING NEWS - Polsek Balikpapan Barat Amankan Pria yang Tampak Mencurigakan di Gereja Katolik Dahor
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Andrias Hillbert Lapian
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Minggu (2/12/2018) pagi, sekitar pukul 08.00-08.30 Wita saat khotbah Misa di Gereja Katolik Dahor, Balikpapan, Kalimantan Timur, terlihat satu orang mencurigakan.
Hal itu diungkapkan seorang jemaat Gereja Katolik Dahor yang terletak di kawasan yang lebih dikenal sebagai Jalan Minyak.
Terduga sempat masuk mengikuti Misa bersama jemaat lainnya, Minggu (2/12/2018).
Aksi Reuni Akbar 212 Digelar Hari Ini, Perhatikan Rekayasa Lalu Lintas yang Terbagi 5 Zona
Jelang Bali United Vs Persija Jakarta, Berikut Prediksi Susunan Pemain Kedua Tim
Menurut seorang jemaat, ketika waktunya duduk ia seperti orang kebingungan dan masih berdiri
Satpam yang menjaga gereja juga mengakui terduga tersebut sudah terlihat sebelum misa dimulai.

Saat ini pihak kepolisian sudah membawa terduga ke Polsek Balikpapan Barat.
BKN Umumkan Hasil SKD CPNS 2018, Download Link di Sini untuk Lihat Namamu
Priyanka Chopra dan Nick Jonas Gelar Pesta Pernikahan di Istana Umaid Bhawan Jodhpur
Hasil Real Madrid Vs Valencia 2-0, Los Blancos Geser Posisi Espanyol
Sementara Tim Gegana masih terlihat memeriksa tas terduga.
Satu orang polisi terlihat menggunakan pakaian pelindung lengkap di halaman parkir gereja.

Tribunkaltim.co masih berusaha untuk menelusuri peristiwa ini dan meminta konfirmasi kepada pihak-pihak yang berwenang.
Kronologi Pria dengan Gelagat Mencurigakan di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Dahor
Seorang pria ditangkap diGereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Dahor, Balikpapan lantaran memiliki gelagat yang mencurigakan.
Menurut Don Gae, jemaat gereja, Pelaku mengikuti Misa pagi, yang dimulai pukul 08.00 Wita.
"Dia duduk di belakang kelompok koor, bangku ketujuh dari depan," tuturnya.
Ketika Misa akan dimulai, sejumlah jemaat memang sudah mencurigai pelaku, karena gelagatnya yang tidak biasa.

Oleh karena itu, seorang jemaat langsung menghubungi bagian keamanan gereja.
Setelah selesai khotbah, pelaku membawa tas ransel ke arah altar.
Setelah tiga langkah pelaku langsung diamankan oleh umat.
Petugas dari Polsek Balikpapan Barat memeriksa ransel pelaku.
Di dalamnya ditemukan sejumlah barang antara lain uang kertas, uang koin yang dibungkus plastik seberat kira-kira dua kilogram, sebuah kartu keluarga, sebuah buku rekening BCA, dan sebilah pisau.

Sekitar pukul 11.00 Wita, seorang warga bernama Sawiyha muncul di tempat kejadian, mengaku sebagai pekerja sosial, mengatakan bahwa pelaku berinisial MR merupakan warga Margomulyo.
"Dia ini warga Margomulyo, tinggalnya di RT 44, tapi kalau menurut KTP-nya dia di RT 22," tuturnya.
Menurut keterangan Sawiyha, pelaku sebelumnya pernah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk berobat.
Polres Balikpapan Dalami Motif Pelaku yang Ditangkap di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus
Kasus dugaan ada pria mencurigakan di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Dahor Balikpapan oleh pemuda asal Gunung 4 Kelurahan Margo Mulyo, Balikpapan berinisial MR (19) masih terus didalami Polres Balikpapan.

Kapolres Balikpapan, AKBP Wiwin Fitra Y.A.P mengatakan, hingga saat ini dirinya masih mengembangkan dan mendalami apa motif yang melatarbelakangi pemuda tersebut melakukan penyerangan.
Walaupun dirinya sudah mendapatkan informasi sementara bahwa terduga pernah mengalami sakit kejiwaan dan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
"Saat ini kami sedang melakukan pendalaman terhadap terduga. Kita akan periksa kembali si terduga oleh ahli kejiwaan dan akan mendatangi RSJ tempat dia pernah dirawat," ujarnya.
Saat ditanya terkait hasil pemeriksaan barang bukti yang dibawa terduga, Wiwin menjelaskan bahwa dalam tas ransel yang dibawa terduga didapati sejumlah uang kertas, uang koin yang dibungkus plastik seberat kira-kira dua kilogram, kartu keluarga, buku rekening BCA dan sebilah pisau kecil jenis badik.
"Sejumlah barang bukti itu sudah kita amankan," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang jemaat, Toni menuturkan, sebelum diduga ingin melakukan penyerangan, dirinya juga telah mengamati gerak-gerik terduga yang terlihat gelisah.
Diakui Toni, awalnya terduga duduk di kursi paling belakang saat ibadah misa baru dimulai sekitar pukul 08.00 Wita.
Setelah berselang 45 menit berjalannya ibadah, terduga pindah posisi duduk di kursi ke tujuh dari depan.
"Setelah dia pindah duduk ke depan dekat koor, tidak lama kemudian dia berdiri dan ingin menuju ke altar dengan membawa tasnya. Saat itu kita mengamankan terduga dibantu dengan penjaga di gereja," pungkasnya.
(*)
Follow Instagram tribun kaltim
Subscribe official YouTUbe Channel Tribun kaltim, klik di sini