Kisah Mencekam Korban Selamat dari Pembantaian di Nduga, Lihat KKB Menari hingga Pura-pura Mati

Satu diantara korban selamat yang merupakan karyawan PT Istaka Karya memberikan pengakuan mengenai kondisi saat KKB mendatangi kamp mereka.

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.com/DOKUMEN KEMENTERIAN PUPR
Lokasi pembantaian 31 pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. 

Kisah Mencekam Korban Selamat dari Pembantaian di Nduga, Lihat KKB Menari hingga Pura-pura Mati

TRIBUNKALTIM.CO - TNI berhasil mengevakuasi 12 warga sipil dari Nduga,Papua termasuk empat karyawan PT Istaka Karya.

Satu diantara korban selamat yang merupakan karyawan PT Istaka Karya memberikan pengakuan mengenai kondisi saat KKB mendatangi kamp mereka.

Korban selamat bernama Jimmi Aritonang mengatakan dalam kondisi tangan terikat mereka digiring dan dikawal oleh KKB.

Jimmi Aritonang merupakan satu dari puluhan pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

Pada tanggal 1 Desember seluruh karyawan PT Istaka Karya tidak bekerja karena hari libur.

Hari libur ini berkaitan dengan adanya upacara peringatan yang diklaim sebagai HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka.

Baca juga : Pelayat Ramai Tunggu Jenazah Samuel Pakiding Korban Pembantaian KKB di Nduga Tiba di Tenggarong

Baca juga : Jenazah Samuel Pakiding, Korban Penembakan di Nduga Papua Tiba di Balikpapan Hari Ini

Sekitar pukul 15.00 WIT, KKB mendatangi kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan berjumlah 25 orang keluar.

“Sekira pukul 15.00 WIT, kelompok KKB mendatangi Kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan berjumlah 25 orang keluar, selanjutnya digiring menuju kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dan dikawal sekitar 50 orang KKB bersenjata campuran standar militer,” ungkap Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih,Kolonel Inf Muhamad Aidi, Rabu (5/12/2018) dilansir dari Kompas.com.

Pada tanggal 2 Desember 2018, seluruh pekerja dibawa menuju bukit puncak Kabo.

Di tengah jalan mereka dipaksa berbaris dengan formasi 5 saf dalam keadaan jalan jongkok.

“Tidak lama kemudian para KKB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua. Mereka kemudian secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja tertembak mati di tempat dan sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah,” ungkap Aidi, sebagaimana disampaikan Jimmi.

Setelah itu KKB meninggalkan para korban.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved