Meski Bobotnya Kecil, Kemenag Minta Pelamar CPNS 2018 Tak Sepelekan 1 Mata Tes SKB Ini
Lewat akun Instagram-nya, Kemenag membocorkan akan ada tiga tahapan tes yang harus dilewati para peserta saat SKB.
Meski Bobotnya Kecil, Kemenag Minta Pelamar CPNS 2018 Tak Sepelekan 1 Mata Tes SKB Ini
TRIBUNKALTIM.CO - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bocoran seputar materi tes yang akan dijalani para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) saat Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
SKB memiliki bobot 60 persen dalam tahapan seleksi CPNS dan sisanya, 40 persen berasal dari tes SKD.
Dari nilai integrasi dua tes tersebut akan ditentukan siapa saja yang lulus menjadi CPNS.
Dinilai Merugikan Peserta CPNS 2018, Warganet Buat Petisi Gugat Permenpan RB No 61 Tahun 2018
Permudah Peserta CPNS 2018, Opsi Tambahan Tilok SKB di Luar Ibukota Provinsi Terus Dijajaki
Satu di antara instansi yang mengingatkan agar peserta bersiap menghadapi SKB adalah Kementerian Agama (Kemenag), instansi favorit para pelamar CPNS 2018.
Lewat akun Instagram-nya, Kemenag membocorkan akan ada tiga tahapan tes yang harus dilewati para peserta saat SKB.
Yaitu praktik kerja, wawancara, dan psikotes.
Ketiga materi tes ini memiliki bobot yang berbeda.
Tes praktik kerja memiliki bobot 40 persen, sedangkan psikotes dan wawancara masing-masing 35 persen dan 25 persen.
"Jadi sudah semestinya mulai dari sekarang atur strategi agar tidak salah arah saatnya nanti," tulis akun @kemenag_ri dalam postingan terbarunya.
Akun @kemenag_ri juga mengingatkan, walau wawancara memiliki bobot yang paling kecil dalam ujian SKB, namun bisa jadi wawancara penentu kelulusan.
Kualitas Soal SKB CPNS 2018 untuk Pelamar Lolos Passing Grade dan Sistem Rangking Dipastikan Sama
BKN Bocorkan Jadwal Tes SKB CPNS 2018, Lolos Passing Grade tak Jamin Kelulusan
Sebab, akan muncul grogi saat seseorang wawancara'>tes wawancara.
"Sehebat apapun, saat wawancara akan muncul grogi.
Maka yang perlu dilakukan adalah minimalisir tingkat grogi tersebut.
Sekaligus belajar menguasai literasi dan merangkai kalimat singkat, padat, mudah dipahami, dan meyakinkan," tulis akun tersebut.
Bila perlu, lanjut akun @kemenag_ri, calon peserta bisa mulai latihan untuk wawancara dengan orang terdekat.
Rekam suara dan evaluasi kembali setiap susunan kalimat.