Kapal Meledak dan Terbakar di Bawah Jembatan Ampera, Diduga Ini Pemicunya
Sebuah kapal diduga mengangkut bahan bakar minyak (BBM) meledak dan terbakar di perairan Sungai Musi, Kamis (20/12) sore.
TRIBUNKALTIM.CO, PALEMBANG - Sebuah kapal diduga mengangkut bahan bakar minyak (BBM) meledak dan terbakar di perairan Sungai Musi, Kamis (20/12) sore.
Derasnya arus di Sungai Musi ini menghanyutkan kapal tersebut hingga sejauh sekira 10 meter dan berhasil dievakuasi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPB-PK) Kota Palembang setengah jam kemudian.
Sedikitnya empat unit Armada PBK baik di laut maupun di daratan guna mengevakuasi kapal jenis ponton tersebut. Menurut keterangan saksi mata, Apryan, kapal tersebut terbakar dan menghanyut dari bawah Jembatan Ampera hingga Jembatan Musi IV Palembang.
"Tidak tahu pasti kejadiannya bagaiama yang jelas tadi di kapal terbakar itu terdengar berapa kali suara ledakan. Kapal ini bisa dipadamkan di wilayah sekitaran Musi IV," ungkapnya dijumpai Sripoku.com di lokasi, Kamis.
Kabid Operasional BPB-PK Palembang Hernedy mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa adanya kapal jenis ponton terbakar di wilayah perairan Sungai Musi.
Baca: Polda Kaltim Turunkan 2.018 Personel, Ini Lokasi yang Diamankan Selama Natal
"Kita langsung mengerahkan 1 Armada Fire Boat untuk memadamkan api diperairan dan dibantu 3 unit mobil yang menyisir di daratan dari pinggiran sungai. Kita takut kapal terbakar itu menepi dan menyambar ke rumah-rumah warga. Beruntung bisa diatasi sekira 30 menit kenudian," jelas dia.
Informaai dihimpun di lapangan, akibat ledakan kapal tersebut, ada luka korban yang mengalami luka bakar dan satu diantaranya anak-anak. Saat ini ke lima korban yang mengalami luka bakar tersebut sudah dilarikan ke RS, AK Gani Palembang.
Joniansyah, merupakan satu-satunya korban yang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit AK Gani. Dia adalah satu dari tujuh korban akibat ledakan Jukung di Sungai Musi, Kamis (20/12).
Menurut penuturan petugas di Rumah Sakit AK Gani, sudah ada dua korban pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan. "Tadi memang ada tujuh korban yang sempat dibawa ke sini. Tapi empat diantaranya kemudian dirujuk ke RS Mohammad Husein dan hanya tinggal tiga yang dirawat disini,"ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, Joniansyah mengalami luka serius. Tangannya patah sehingga diperlukan penanganan serius. "Joniansyah sendiri sepertinya harus kami rujuk ke RS Muhammad Hosein karena lukanya cukup parah dan harus menjalani operasi,"kata petugas tadi.
Baca: Anggota Polda Kaltim jadi Peserta Terbaik PAG Gelombang II 2018 Lemdiklat Polri
Mei, anak pengurus SPBU mengatakan sehari-harinya Joniansyah merupakan karyawan dari kios minyak di SPBU tempat lokasi kejadian. "Saya dengar dari Bapak, saat kapal meledak dia (Joniansyah) sedang berdiri di kios minyak. Terus kapal langsung meledak. Jadi wajar kalau lukanya sampai parah begitu,"jelasnya.
Menurut penuturan Mei, informasi dari ayahnya yang merupakan saksi mata di lokasi kejadian, Jukung Jasa Mulia baru saja selesai mengisi bahan bakar di lokasi kejadian. Saat proses pengisian, mesin Jukung dalam keadaan mati. "Karena memang peraturannya tidak boleh mesin menyala,"ucapnya.
Kapolresta Palembang Kombes pol Wahyu Bintono Haribawono melalui Waka Polresta Palembang AKBP Prasetyo Rahmat Purboyo menuturkan, semua korban yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan atas luka-luka yang diderita.
"Penyebab meledaknya masih kami selidiki. Saat ini anggota masih berada di lapangan," katanya. Penyebab meledaknya SPBB Terapung yang berada di 5 Ulu Kecamatan SU 1 Palembang, hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan dari Polresta Palembang.
Baca: Ucapan Selamat Datang Jose Mourinho Muncul di Salah Satu Klub Liga Super China
Keterangan saksi-saksi sekitar pukul 15.35, Ms, Jasa Mulia dengan trayek Karang Agung-Palembang melakukan pengisian BBM jenis Solar sebanyak 10 drum atau 2.200 Liter dan BBM jenis Premium sebanyak 10 drum atau 2200 Liter di SPBB 27.01.033 perairan 5 Ulu untuk masyarakat di Desa Karang Agung Kecamata Lalan Muba.
Setelah pengisian BBM selesai, Ms Jasa Mulia akan bertolak dari SPBB 4 Ulu dengan cara starter mesin. Tiba-tiba Ms Jasa Mulia meledak dan terbakar, terbakarnya Ms Jasa Mulia ini menyambar SPBB 5 Ulu yang ikut meledak. (sripo/tribunnews)