Tahun Baru 2019

Jamrud Batal Tampil, Acara Malam Pergantian Tahun di Bontang Diubah, Mengusung Tema Doa untuk Negeri

Konsep acara malam perayaan pergantian tahun yang rencananya digelar di Stadion Bessai Berinta, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, diubah

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Personel grup band Jamrud, gitaris, Azis MS (kiri), vokalis, Krisyanto (tengah), dan bassis, Ricky Teddy (kanan) tampil bersama grup band mereka menghibur para penggemar di d?Liquid Cafe, Hotel Grand Clarion, Makassar, Jumat (20/9/2013) malam. Band beraliran rock yang populer di era 90-an ini tampil dengan lagu-lagu hit mereka, di antaranya Surti dan Tejo serta Waktuku Mandi. 

Jamrud Batal Tampil, Acara Malam Pergantian Tahun di Bontang Diubah, Mengusung Tema Doa untuk Negeri

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Konsep acara malam perayaan pergantian tahun yang rencananya digelar di Stadion Bessai Berinta, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (31/12/2018) malam terpaksa diubah.

Keputusan itu menyusul surat edaran dari Gubernur Kalimantan Timur nomor 065/6227/B.org yang melarang aktivitas hiburan berlebihan, pesta kembang api dan terompet se-Kaltim saat malam tahun baru.

Mematuhi edaran tersebut, Pemkot Bontang harus mengubah konsep acara. Semula, malam perayaan tahun baru akan digelar semarak dengan hiburan band asal Ibukota Jamrud, serta ditutup dengan pesta kembang api.

Sesuai Surat Gubernur Kaltim dan Kondisi Tanah Air, Ini Perubahan Acara Malam Tahun Baru di Bontang

Malam Tahun Baru di Bontang, Grup Band Jamrud Dipastikan Manggung

“Harus kami ubah konsep acaranya menyesuaikan dengan edaran gubernur,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Akhmad Soeharto saat dikonfirmasi tribunkaltim.co, Jumat (28/12/2018).

Konsep semarak saat malam pergantian tahun ditiadakan. Kegiatan malam pergantian tahun mengusung tema Doa bersama untuk negeri.

Penampilan hiburan dangdut koplo, penyalaan kembang api, dan hiburan musik dari Jamrud dihapus.

Agenda diganti dengan kegiatan yang bersifat agamais, seperti ceramah dilanjutkan doa bersama, dan aksi sosial pengumpulan donasi untuk korban bencana di Nusantara.

Soeharto menyebutkan, saat malam perayaan pergantian tahun nanti hanya ada dua kegiatan yang digelar di dua lokasi berbeda.

Kegiatan pertama, digelar di Auditorium 3 Dimensi, jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru. Di lokasi ini kegiatan zikir bersama digelar dengan majelis dari berbagai elemen muslim se-Kota Bontang.

Berhadapan dengan lokasi pertama, di Rumah Jabatan Walikota, kegiatan khataman Al Quran dilakukan bersama-sama Walikota dan jajarannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved