Ditanya Soal Pembangunan Infrastruktur Pemerintahan Jokowi, Kwik Kian Gie Jawab Ngawur!
Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kian Gie memberikan kritikan pada pembangunan infrastruktur era Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
Ditanya Soal Pembangunan Infrastruktur Pemerintahan Jokowi, Kwik Kian Gie Jawab Ngawur!
TRIBUNKALTIM.CO -- Mantan Menteri Ekuin, Kwik Kian Gie memberikan kritikan pada pembangunan infrastruktur era Pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini diungkapkan Kwik Kian Gie dalam program acara Indonesia Business Forum TV One, Jumat (28/12/2018).

Jembatan Kalikuto di ruas Batang-Semarang saat diuji beban, beberapa waktu lalu. Jembatan ini merupakan penghubung tol Trans Jawa. (Binamarga)
Mulanya, pembawa acara menanyakan soal kebijakan yang telah diambil pemerintah.
"Kalau bapak melihat kebijakan yang diambil pemerintah sepanjang tahun 2018 ini apakah kebijakan-kebijakannya sudah tepat semua?," ujarnya.
Kwik Kian Gie menjawab ia tak perlu berkomentar banyak karena ia menganggap kebijakan pemerintah terlalu dipaksakan.
"Saya tidak akan memberi komentar karena sebelum pertemuan ini begitu banyak komentarnya."
"Untuk itu saya tidak akan berkomentar kecuali pendapat umum tahun 2018 itu jelek," ujarnya.
"Infrastruktur dipaksakan harus tanpa melihat daerah mana yang harus, daerah mana yang belum perlu, oleh karena dipaksakan lalu dibiayai dengan utang."
Jurnalis Metro TV Rifai Pamone Meninggal karena TB Kelenjar Getah Bening, Kenali Gejala Penyakit Ini
Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu (29/12/2018): Kekuatan Cancer Mendominasi, Virgo Nikmatilah Kehidupan
"Jadi karena dibiayai oleh utang dan banyak utang luar negeri, harus membayar bunga padahal belum bisa dipakai."
Menurut Kwik Kian Gie utang yang telah digunakan itu akan memberikan bunga, padahal belum sepenuhnya bisa digunakan.
"Jadi teori yang dikatakan utang itu mempunyai self liquidating caracter karena utang produktivitas naik itu tidak betul."
"Karena setelah infrastuktur jadi, infrastruktur bunganya besar, banyak yang tidak terpakai, ada yang terpakai jadi infrastruktur itu kalau terlampau pagi tidak bisa, terlambat juga tidak bisa," katanya.
Pembawa acara menegaskan pada Kwik, soal posisi kebijakan pemerintah berada di posisi yang terlampau pagi atau yang terlambat di bangun.
Kwik Kian Gie pun dengan cepat menjawab saat ini pembangunan tersebut ngawur.