Napi Babak Belur Usai Sikut Sipir Lapas, Keluarga Akhirnya Terima Permohonan Maaf

Kepala Lapas Kelas III A Bontang, Heru Yuswanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi akibat kesalahpahaman petugas.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM/IKHWAL SETIAWAN
BERI PENJELASAN — Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas III A Bontang, Heru Yuswanto menjelaskan alasan pemukulan salah satu napi oleh petugas. 

Napi Babak Belur Usai Sikut Sipir Lapas, Keluarga Akhirnya Terima Permohonan Maaf

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Narapidana kasus narkotika Muhammad Namir alias Haji Amir babak belur usai dipukul sejumlah sipir di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III A Bontang, Minggu (6/1/2019).

Aksi pemukulan oleh petugas ini lantaran napi dianggap melakukan perlawanan terhadap petugas Lapas saat hendak dimintai keterangan.

Keluarga napi menyambangi Lapas Bontang, Senin (7/1/2019).

Sekitar 4 jam mediasi bersama Kepala Lapas Bontang, Heru Yuswanto akhirnya pihak keluarga menerima permohonan maaf pihak Lapas.

 

BPJS Ketenagakerjaan Surplus, Fahri Hamzah Minta untuk Bisa Bantu BPJS Kesehatan yang Alami Defisit

Hanya Karena Lupa Lakukan Satu Hal Ini Saat Parkir, Warga Balikpapan Ini Kehilangan Sepeda Motor

“Kami sudah menerima permintaan maaf dari pihak lapas, dan menganggap permasalahan ini sudah selesai. Media diharapkan tidak menggiring berita ini seperti berita hoaks,” ujar Hardiansyah anak Haji Amir saat dimintai komentar oleh wartawan di pelataran parkir Lapas Bontang, Senin (7/1/2019) petang.

Disinggung alasan menerima permohonan maaf pihak Lapas, Hardiasyah menjawab singkat.

Menurut dia, pemukulan tersebut terjadi tentu karena sebab.

Dia mengakui hal itu dan menerima peristiwa ini diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

“Pasti ada sebabnya, kita menerima semuanya. Tidak parah sih, cuma ada memar di badan, dada, dan di kepala,” ujar dia.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas III A Bontang, Heru Yuswanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi akibat kesalahpahaman petugas.

Napi Haji Amir, ketika ingin dimintai keterangan menyikut perut petugas.

Sontak petugas langsung memukul napi tersebut secara beramai-ramai.

DPKH Kaltim Beberkan Alasan Kenapa Anak Usia Dini Perlu Mengonsumsi Produk Peternakan

Jelang Pemilu 2019, Polres Tarakan Minta Tambahan Senjata Ke Kapolda Kaltara, Ini Alasannya

Akibatnya Haji Amir mengalami memar di sekujur tubuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved