Ternyata, Angka 10 dan Tronjal-Tronjol
Capres dan cawapres yang mengaku dari nomor urut 10 dengan diusung dari koalisi "Tronjal-Tronjol Maha Asik" tersebut mendadak viral di jagat maya.
Ternyata, Angka 10 dan Tronjal-Tronjol "Capres" Nurhadi Punya Arti Mendalam dan Bukan amoral
TRIBUNKALTIM.CO - Masyarakat dihebohkan dengan poster pasangan calon presiden dan wakil presiden Indonesia, Nurhadi dan Aldo (Dildo), yang muncul di media sosial.
Capres dan cawapres yang mengaku dari nomor urut 10 dengan diusung dari koalisi "Tronjal-Tronjol Maha Asik" tersebut mendadak viral di jagat maya.
Pasangan capres dan cawapres Dildo tersebut tentunya cuma sekadar guyonan belaka.
Tidak ada maksud buruk atau bahkan harapan untuk memperkeruh suasana.
Capres dan cawapres fiktif ini hanyalah "intermezzo" sebagai langkah kecil untuk meredam suasana menjelang Pilpes 2019 yang terus saja memanas di media sosial.
Siapakah sebenarnya capres fiktif Nurhadi yang belakangan tenar di Facebook, Instagram, hingga Twitter itu ?
Ya, Nurhadi memang benar ada di kehidupan nyata.
Tak seperti tampilan fisiknya di medsos yang begitu berwibawa ala orang berkelas, Nurhadi ternyata berprofesi sebagai tukang pijat refleksi yang tinggal di salah satu kios di Pasar Brayung, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Bapak empat anak asal Desa Golantepus RT 006 RW 004, Kecamatan Mejobo, Kudus, itu telah 15 tahun berprofesi sebagai tukang pijat.
Jaksa KPK Menduga Ada Bentuk Baru Gratifikasi, Terjadi di Kasus Bupati Purbalingga
Menteri Yohana Sebut Sanksi Hukum untuk Perempuan Penjaja Seks Dilematis, Ini Alasannya
"Saya malah tidak tahu dan tidak kenal siapa cawapres pasangan saya itu," tutur Nurhadi, Pria kelahiran Kudus, 10 Agustus 1969, kepada Kompas.com, Minggu (6/1/2019).
Menurut Nurhadi, pasangan capres dan cawapres Dildo adalah hasil imajinatif seorang warga yang mengaku berasal dari Yogyakarta.
Pada Desember 2018 lalu, seseorang yang mengaku bernama Edwin asal Sleman, DIY, menghubunginya via aplikasi messenger.
Dalam obrolan itu, Edwin mengaku sangat mengagumi Nurhadi.
Awalnya, beberapa tahun lalu, melalui akun Facebook pribadi, Nurhadi membentuk "Komunitas Angka 10".
Di komunitas yang disebutnya sebagai para pencinta Tuhan dengan anggotanya yang telah mencapai ribuan itu, Nurhadi sering mengunggah kalimat bijak dan kalimat motivasi.