Berita Nasional Terkini

Dapat Gelontoran Dana Rp 200 Triliun, Dirut Bank BUMN Pusing

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa para Dirut bank BUMN pusing usai menerima gelontoran dana Rp200 T.

Dok. YouTube Sekretariat Presiden
MENKEU PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menepuk kening mempraktikkan para Dirut bank pusing, dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025). Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa para direktur utama (Dirut) perbankan pusing usai menerima gelontoran dana pemerintah senilai Rp 200 triliun. (Dok. YouTube Sekretariat Presiden) 

​TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengalihkan dana kas negara sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke lima bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Keputusan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Namun menurut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, gelontoran dana ini justru membuat para direktur utama (Dirut) bank pusing.

Pengalihan dana ini dilakukan pada Jumat, 12 September 2025. 

Baca juga: Menkeu Purbaya Kritik Balik Rocky Gerung, Bela soal Jokowi Tidak Ngapa-ngapain

Rincian dana yang disalurkan adalah sebagai berikut:

  • Bank BRI: Rp 55 triliun
  • Bank Mandiri: Rp 55 triliun
  • Bank BNI: Rp 55 triliun
  • Bank BTN: Rp 25 triliun
  • Bank BSI: Rp 10 triliun

Purbaya menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menstimulasi perekonomian. 

Dengan ketersediaan dana yang melimpah, bank-bank diharapkan dapat menyalurkan kredit lebih banyak kepada masyarakat dan sektor usaha.

Purbaya mengklaim direktur utama dari masing-masing bank himbara tersebut justru pusing setelah menerima aliran dana kas negara.

"Jadi Rp 200 triliun, hari Jumat sudah masuk ke perbankan, uangnya sudah nongkrong di sana. Sekarang saya duga para dirut bank pusing, mau disalurkan kemana?" ujar Purbaya di Istana Negara Jakarta, Senin (15/9/2025).

Baca juga: IHSG Menguat, Perpaduan Kebijakan Purbaya Guyur Rp200 Triliun ke Bank BUMN dan Sentimen Global

Soal kemungkinan pemerintah menambah deposito di perbankan, setelah mengalihkan dana Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke Bank Himbara, Purbaya mengatakan akan melihat kondisi dulu. 

"(Kalau menambah deposito di perbankan), nanti kita lihat kondisinya. Sekarang saja sudah pusing, lu minta nambah. Lu ngomong ke dirut bank deh, dia sudah pusing, 'aduh dikasih duit banyak nih, aduh'," kata Purbaya seraya menepuk telapak tangan ke kening, mempraktikkan para Dirut bank pusing, dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/9/2025). 

Ia pun bercerita, bank-bank milik pemerintah mulanya enggan menerima dana sebanyak itu.

Bahkan, terdapat bank yang menyatakan hanya sanggup menampung deposito senilai Rp 7 triliun.

Namun, Purbaya menolaknya.

"Tahu tidak, waktu saya mau salurin Rp 200 triliun banknya bilang apa? 'Saya hanya sanggup menyerap Rp 7 triliun'. Saya bilang enak saja, kasih ke sana semua biar mereka mikir. Jadi bukan saya saja yang mikir, mereka yang mikir," jelas Purbaya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved