Piala Adipura yang Sudah 3 Tahun Berturut-turut Diraih Lepas, Sekda PPU : Harus jadi Cambuk
Sekretaris Daerah PPU, Tohar saat dihubungi, Minggu (13/1/2019) membenarkan bahwa tahun ini PPU gagal mempertahankan Piala Adipura.
Penulis: Samir | Editor: Doan Pardede
Piala Adipura yang Sudah 3 Tahun Berturut-turut Diraih Lepas, Sekda PPU : Harus jadi Cambuk
Laporan Wartawan Tribunkaltim. Co, Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) gagal mempertahankan Piala Adipura yang sudah pernah diraih tiga tahun berturut-turut.
Kegagalan ini disinyalir disebabkan beberapa hal.
Sekretaris Daerah PPU, Tohar saat dihubungi, Minggu (13/1/2019) membenarkan bahwa tahun ini PPU gagal mempertahankan Piala Adipura.
Pemprov Kaltara Siapkan Rp 10 Miliar untuk Tanggung Iuran BPJS Kesehatan 13.940 Warga MBR
Pria Diduga Bandar Besar Narkoba di Balikpapan Diciduk Polisi, Uang Rp 74 Juta Disita
Dikatakannya, ada banyak kekurangan dan beberapa kriteria tidak bisa dipenuhi.
"Mau bagaimana lagi kalau memang gagal dipertahankan. Padahal tiga tahun berturut-turut kita raih piala ini. Ini juga cambuk bagi SKPD teknis untuk melakukan evaluasi, " ujarnya.
Tohar juga mengakui bahwa kegagalan tersebut juga ada kaitannya dengan minimnya anggaran.
Ia mengatakan bahwa kinerja aparatur memang harus diimbangi dengan pembiayaan, karena merupakan hal penting dalam melaksanakan program termasuk dalam hal mempertahankan Piala Adipura.
Ketua DPRD PPU, Nanang Ali yang dihubungi terpisah menilai bahwa kegagalan PPU mempertahankan Piala Adipura karena pemerintah kurang serius.
Sutopo Humas BNPB Tunjukkan Perubahan Morfologi Anak Krakatau yang Sangat Cepat Pasca-Erupsi
Saat Gempa Palu, Relawan Jepang Pilih Menginap di Hotel Hakaya Balikpapan yang Kini Ditutup
Ia mengatakan, kegagalan ini menjadi tantangan pemerintahan baru untuk merebut kembali piala yang pernah diraih tiga tahun berturut-turut.
Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian adalah persoalan sampah.
Nanang menjelaskan, seharusnya piala ini bisa dipertahankan karena tinggal menjaga standar penilaian dan sebenarnya tinggal dilanjutkan saja.
"Kalau saya melihat pemerintah tidak serius mempertahankan piala ini. Ini juga tantangan bagi Bupati AGM untuk merebut kembali piala tersebut, " pintanya.