Pidato Kebangsaan Prabowo Jelang Debat Capres : Cadangan Beras Hanya Tahan 3 Minggu, BBM 20 Hari

"Menteri Pertahanan pemerintah yang sekarang saja mengatakan, kalau Indonesia terpaksa perang hari ini, kita hanya bisa bertahan 3 hari," ujar Prabowo

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Jelang debat capres 2019, Prabowo Subianto memberikan pernyataan yang kontroversial dalam Pidato Kebangsaan pada Senin (14/1/2019) di JCC. Dalam Pidato Kebangsaan tersebut, dihadiri sejumlah tokoh politik dan pendukung Prabowo Subianto, seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Amien Rais, Zulkifli Hasan, Titiek Suharto, dan lainnya. 

Pidato Kebangsaan Prabowo Jelang Debat Capres : Cadangan Beras Hanya Tahan 3 Minggu, BBM 20 Hari

TRIBUNKALTIM.CO -  Hotel Bidakara Jakarta direncanakan akan menjadi tempat dilaksanakannya debat perdana Capres 2019, Kamis (17/1/2019).

Jelang debat Pilpres 2019 tersebut, calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto memberikan beberapa pernyataan yang kontroversial.

Prabowo memberikan pernyataan kontroversialnya saat melakukan Pidato Kebangsaan di Jakarta Convention Center, pada Senin (14/1/2019).

Saat Orang Tak Dikenal Terobos Panggung Pidato Prabowo, Miing Langsung Panggil Pihak Keamanan

Pidato Prabowo Dinilai Mirip Strategi Trump: Semua Dilihat Buruk Lalu Ingin Jadi Penyelamat

Dalam Pidato Kebangsaan tersebut, hadir sejumlah tokoh politik dan pendukung Prabowo Subianto, seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Amien Rais, Zulkifli Hasan, Titiek Suharto, dan lainnya.

Dalam pidatonya, calon Presiden nomor urut 02 tersebut mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun ekonomi yang kuat agar menjadi bangsa yang menang di antara negara-negara di dunia.

"Kita pernah membuat produk-produk canggih, pesawat terbang. Apa kita bisa melanjutkannya? Kita mampu," ujar Prabowo Subianto, dikutip dari Tribun Jabar.

Calon Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kiri) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang' di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi Calon Presiden Prabowo Subianto. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno (kiri) pada acara Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto dengan tema 'Indonesia Menang' di Plenary Hall JCC, Jakarta, Senin (14/1/2019). Orasi kebangsaan ini untuk menyampaikan visi misi Calon Presiden Prabowo Subianto. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Di tengah-tengah pidatonya membahas ekonomi, Prabowo menyinggung soal mobil nasional.

"Kita harus bikin mobil bener-bener produk Indonesia. Jangan mobil etok-etok. Ini di luar teks," ungkap Prabowo.

Prabowo juga mengajak masyarakat Indonesia belajar dari negara-negara yang maju, seperti Tiongkok, Thailand, Filipina, Korea, dan India.

"China, bangkit, Thailand bangkit, Filipina bangkit, India bangkit, tapi para pakar mengatakan, di Indonesia sedang mengalami de-indutrialiasi. Kita akan ubah industrialisasi di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, dalam pemaparan visi misi 'Indonesia Menang', Prabowo menyebut meskipun Indonesia sudah 73 tahun merdeka, tapi saat ini masih banyak masyarakat yang kelaparan.

"Negara yang berdiri kaya, negara yang sudah 73 tahun merdeka, kalau ada rakyat yang lapar, kalau ada rakyat yang menggantung diri karena putus asa, ini adalah penghinaan kepada pendiri-pendiri bangsa kita," ungkap Prabowo seperti yang dikutip dari Warta Kota.

"Dan saya katakan ini adalah panggilan kepada rakyat Indonesia," kata Prabowo Subianto dengan nada lantang.

Prabowo pun kembali melanjutkan pidatonya dengan mengatakan, Indonesia akan setengah mati dalam 10 tahun saja.

"Jangan-jangan bertahan 10 tahun saja, kita sudah setengah mati," kata Prabowo.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved