PSU Pilkada Mahulu 2024
PSU Pilkada Mahulu Bukan Kegagalan, KPU Sebut Bagian dari Demokrasi yang Sehat
Ketua KPU Mahakam Ulu, Paulus Winarno Hendramukti, menegaskan bahwa pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang PSU Pilkada Mahulu
Penulis: Desy Filana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG – Ketua KPU Mahakam Ulu, Paulus Winarno Hendramukti, menegaskan bahwa pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) bukanlah bentuk kegagalan dalam berdemokrasi.
Dalam keterangannya usai penetapan bupati dan wakil bupati terpilih, Jumat (11/7/2025), Paulus menyebut PSU justru menjadi tolak ukur kedewasaan demokrasi masyarakat.
Ia mengajak semua pihak untuk tidak memandang PSU secara negatif.
"Jangan anggap PSU ini buruk, ini bagian dari proses demokrasi yang harus kita jalani," tegasnya, Jumat (11/7/20225).
Baca juga: Beberapa Calon PSU Pilkada Mahulu tak Hadir Saat Penetapan, Ketua KPU Paulus: Hak Mereka
Paulus juga mengapresiasi masyarakat Mahakam Ulu yang telah menunjukkan pemahaman dan kedewasaan dalam menyikapi dinamika politik.
Ia mengingatkan bahwa jika ada keberatan dari pasangan calon, jalur konstitusional sudah tersedia.
“Kalau keberatan, silakan ke MK. Itu diatur undang-undang,” tambahnya.
PSU menurutnya bukan akhir, tapi langkah untuk memperbaiki dan memperkuat legitimasi hasil pemilu.
Baca juga: BREAKING NEWS: KPU Mahulu Tetapkan Angela-Suhuk Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Dengan telah diselesaikannya PSU Pilkada Mahulu, proses demokrasi dinilai telah berjalan sesuai koridor hukum.
“Sekarang tinggal masyarakat dan para paslon saling merangkul kembali,” pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.