Alasan Warga Madura Tertawa Terpingkal Saat Sandiaga Uno Ucapkan Salam

Sontak warga yang hadir langsung tertawa terpingkal dan cekikikan mendengar perkataan Sandiaga Uno, yang bagi warga Pamekasan salah ucap.

TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ekspresi Sandiaga Uno saat bertanya tentang kalimat yang benar dalam ucapan tatanan Bahasa Madura di Pasar 17 Agustus Pamekasan, Minggu (20/1/2019). 

Alasan Warga Madura Tertawa Terpingkal Saat Sandiaga Uno Ucapkan Salam 

TRIBUNKALTIM.CO - Dialog dengan para pedagang batik di Sentra Batik Tradisional Pasar 17 Agustus, Kabupaten Pamekasan, Madura dilakukan calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, Minggu (20/1/2019).

Datangnya Sandiago Uno di Sentra Batik Tradisional Pasar 17 Agustus Pamekasan, Madura telah ditunggu oleh pendukung dan tim pemenangannya.

Saat Sandiaga Uno tiba dengan mobil rombongan, warga yang sudah lama menunggu, langsung berebut untuk sekadar bersalaman dan berfoto bersama Sandiaga Uno.

Profil Maskapai VieJet Air Asal Vietnam, Bakal Buka Rute Ho Chi Minh - Bali Mulai Maret 2019

Sosok Beomgyu TXT, Remaja 18 Tahun yang Pernah Satu Akademi dengan Suga BTS

Kisah Ustaz Maulana dan Istri, Sosok Adik Kelas hingga Tunggu 17 Tahun untuk Bisa Menikah

Teriak histeris dari ibu-ibu pun pecah di halaman Sentra Batik Tradisional Pasar 17 Agustus Pamekasan untuk menyapa Sandiaga Uno.

Namun, teriak histeris tersebut seketika berganti dengan gelak tawa setelah Sandiaga Uno membuka salam dengan memakai Bahasa Madura untuk memulai menyampaikan visi-misinya di atas panggung utama.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Mator sakalangkong. Ampon betoknah," ujar Sandiaga Uno melalui pengeras suara.

Sontak warga yang hadir langsung tertawa terpingkal dan cekikikan mendengar perkataan Sandiaga Uno, yang bagi warga Pamekasan salah ucap.

Mengapa demikian?

Karman, warga Pamekasan yang turut hadir di lokasi mengatakan, Sandiaga Uno salah ucap dan salah maksud.

"Mungkin Pak Sandi ingin mengatakan 'ampon bektonah' yang artinya sudah waktunya. Hal tersebut bisa diartikan, pada Pilpers 2019 pasangan Prabowo-Sandi sudah waktunya memimpin Indonesia.

Karena jika merujuk pada arti kata 'ampon betoknah' yang diucapkan oleh Pak Sandi artinya itu 'sudah batuknya', dan itu nggak nyambung. Kan nggak ada warga yang batuk," jelasnya sembari tersenyum.

Sandiaga Uno tak ingin meyerah, ia pun tetap saja ingin mengucapkan kalimat tersebut sampai diulang tiga kali.

"Yang benar apa Ibu-ibu? Ampon betoknah. Ampon betoknah ya. Ampon bektonah. Sudah waktunya ya Ibu-Ibu, Prabowo-Sandi memimpin Indonesia. Amin ya Ibu-ibu," ujar Sandiaga Uno sembari tersenyum.

Ibu-ibu pun menyahut pertanyaan Sandiaga Uno dengan nada yang serentak.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved