Warga Balikpapan Rawan Terjangkit Campak, Ternyata ini Penyebabnya
"Balikpapan masih rentan dengan terjadinya M. Jika angka herd imunity telah 95 persen, maka terjadi herd kekebalan tubuh yang baik pada masyarakat,"
Penulis: Siti Zubaidah |
Warga Balikpapan Rawan Terjangkit Campak, Ternyata ini Penyebabnya
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menyebutkan warga kota minyak masih rentan terkena virus campak atau Measles Rubella (MR).
Hal ini dikarenakan belum tercapainyan Herd Immunity (kekebalan tubuh) di angka mencapai 95 persen.
"Balikpapan masih rentan dengan terjadinya M. Jika angka herd immunity telah 95 persen, maka terjadi kekebalan tubuh yang baik pada masyarakat," kata Kepala DKK Balikpapan Balerina JPP.
Puluhan Ribu Peserta Ramaikan Jalan Sehat Merah Putih Garbi Kaltim
Fakta-fakta Eka Tjipta Widjaja, Tiga Besar Orang Terkaya di Indonesia yang Meninggal Dunia
100 Ribu Muslimat Gelar Salat Tahajud di Harlah Muslimat NU ke 73, Presiden Jokowi Ikut Hadir
Banyak penyebab yang membuat seseorang tekena virus campak, salah satunya imunisasi yang tidak diberikan penuh dari orangtua kepada seorang anak.
Gejala MR atau campak bermacam-macam. Bisa berupa demam dan timbulnya merah-merah dibeberapa bagian tubuh.
"Jika proteksi atau imunisasi kita mencapai 95 persen bisa dikatakan bahwa Balikpapan bebas MR. Kakau tidak sangat rawan," ujarnya.

Seseorang dewasa yang mengalami rubella pada saat menikah kemudian hamil, anaknya bisa lahir dengan cacat.
Antisipasi yang bisa dilakukan bisa dilakukan melalui suntik imunisasi rubella. Tetapi, suntik imunisasi Measless Rubella ini diberikan pada kesadaran orangtua untuk dilakukan.
"Datang ke Puskesmas masih dilayani dengan gratis. Silakan datang, tapi kalau buat sosialisais lagi sudah tidak bisa, karena ditutup per 31 Desember kemarin," ujar Balerina JPP.
Balikpapan belum dinyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa) Measlee Rubella karena kasusnya masih sedikit. Di tahun 2017 terinformasikan jika ada 400 kasus untuk itu. (*)