Fakta di Balik Baku Tembak di Papua, KKB Serang Balik Setelah Dipukul Mundur dan 1 Prajurit Gugur
Insiden baku tembak tersebut terjadi saat prajurit dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS sedang mengamankan Bandara Mapenduma, Nduga, Papua.
Fakta di Balik Baku Tembak di Papua, KKB Serang Balik Setelah Dipukul Mundur dan 1 Prajurit Gugur
TRIBUNKALTIM.CO - Baku tembak terjadi antara anggota Tentara Nasional Indonesia ( TNI) dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Timika, Papua, pada hari Senin (28/1/2019).
Satu prajurit atas nama Praka Nasrudin gugur akibat terkena tembakan dari KKB.
Sementara itu, Praka Muhammad Rifai Pagesa, mengalami luka di bagian tangan.
Insiden baku tembak tersebut terjadi saat prajurit dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS sedang mengamankan Bandara Mapenduma, Nduga, Papua.
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Baku tembak Bandara Mapenduma, satu prajurit TNI gugur
Ilustrasi TNI di Papua(KOMPAS/Aris Prasetyo)
Praka Nasrudin, salah satu anggota TNI dari satuan Yonif Raider Kostrad 751/VJS, gugur saat terjadi baku tembak dengan KKB.
Praka Nasrudin terkena tembakan di bagian perut sebelah kanan.
Semantara itu, rekan korban, Praka Muhammad Rifai Pagesa, mengalami luka tembak di tangan.
Saat itu, sejumlah prajurit TNI dari Satuan Yonif RK 751/VJS yang bertugas di Distrik Mapenduma sedang mengamankan bandara setelah pesawat Enggang Air Service membawa 1.100 kilogram logistik bantuan sosial untuk masyarakat bertolak dari Bandara Kenyam.
2. Kontak senjata TNI dan KKB terjadi sebelum pesawat mendarat