Mengenal Maskirovka, Teknik Tipu Muslihat Propaganda Rusia yang Sudah Ada Sejak Era Kekaisaran

Seperti dikutip dari Antara, Senin (4/2) Jokowi kemudian menyebut teori Propaganda Rusia dalam pidatonya tersebut.

zoom-inlihat foto Mengenal Maskirovka, Teknik Tipu Muslihat Propaganda Rusia yang Sudah Ada Sejak Era Kekaisaran
Via Gridhot.id
Presiden Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Rusia di Singapura tahun lalu.

Mengenal Maskirovka, Teknik Tipu Muslihat Propaganda Rusia yang Sudah Ada Sejak Era Kekaisaran

TRIBUNKALTIM.CO - Dalam pidato presiden petahana Joko Widodo di Solo, Minggu (3/2) menyebut pemakai konsultan asing dalam berpolitik cenderung tak menghiraukan dampaknya bagi rakyat Indonesia.

Seperti dikutip dari Antara, Senin (4/2) Jokowi kemudian menyebut teori Propaganda Rusia dalam pidatonya tersebut.

Pernyataan Jokowi langsung direspon oleh akun Twitter resmi Kedubes Rusia di Indonesia @RusEmbJakarta, yang menjelaskan jika istilah Propaganda Rusia sendiri direkayasa pada tahun 2016 saat pemilu presiden Amerika Serikat.

Promo Imlek 2019 dari Dunkin Donuts, 18 Donut Hanya Rp 88.000, Berlaku 3 Hari!

Della Perez Dipanggil Polda Jatim soal Prostitusi Online, Ibunda Ungkap Putrinya Menangis Seharian

10 Cara Mudah Mengetes Madu Murni Atau Pilihan, Nomor 4 Paling Diminati Loh

Namun Pemerintah Rusia menolak akan hal tersebut dan menyatakan mereka tak akan mencampuri urusan dalam negeri orang, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat negeri Beruang.

"Kami menggarisbawahi bahwa posisi prinsipil Rusia adalah tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses-proses elektoral di negara-negara asing, termasuk Indonesia yang merupakan sahabat dekat dan mitra penting kami," tulis Kedubes Rusia dalam cuitannya.

Tak dipungkiri jika propaganda di dunia memang benar adanya akan tetapi dalam konteks peperangan hal tersebut lumrah digunakan.

Maskirovka atau jamak dikenal dengan Russian Military Deception/The Russian Art of Deception sudah akrab di telinga para pemerhati militer di dunia.

Dikutip dari Global News, Maskirovka sendiri ialah teknik penggaburan informasi (disinformasi), penipuan militer, kamuflase dan menyaru.

Tujuanya ialah menjadikan Rusia sebagai pemenang dalam peperangan yang mereka hadapi, baik dari segi militer, ekonomi dan politik.

Maskirovka sudah ada sejak zaman Tentara Kekaisaran Rusia, hingga era Uni Soviet, dan hingga hari ini.

Maskirovka tercatat pertama kali digunakan pada tahun 1380 ketika Pangeran Dmitry Donskoy dan 50 ribu tentara Rusianya mengalahkan Golden Horde, yakni pejuang Mongolia berjumlah 150 ribu dalam Pertempuran Kulikovo.

KPK Respon Pemprov Papua Soal Penganiayaan Dua Penyidiknya: Jika Tak Korupsi Kenapa Takut

Cerita Dona Nunggak Utang Fintech, Hingga Dipecat dari Pekerjaannya Gegara Atasan Ikut Diteror

Makna dan Sejarah Perayaan Tahun Baru Imlek, Penetapan Tanggal hingga Tarian Barongsai

Dalam pertempuran Kulikovo, Pangeran Donskoy menyembunyikan tentaranya di hutan terdekat sebelum melakukan serangan mendadak ke posisi musuh.

Beranjak ke Perang Dunia II, Uni Soviet dibawah komando Jenderal Besar Georgy Zhukov sukses mengimplementasikan Maskirovka dalam palagan Neraka Dunia itu.

Terhitung pada pertempuran Stalingard, Kursk, dan Operasi Bagration di Belarus, Tentara Merah berhasil menipu mentah-mentah Nazi Jerman.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved