Tanggapi Puisi Fadli Zon Doa Yang Ditukar, Alissa Wahid: Anda Menuduh Mbah Moen Membegal Doa?
Upaya Fadli Zon yang terus mempolitisir doa Mbah Moen dianggap sebagai bentuk kurang hormat terhadap ulama sepuh sarat ilmu dan alim.
Tanggapi Puisi Fadli Zon Doa Yang Ditukar, Alissa Wahid: Anda Menuduh Mbah Moen Membegal Doa?
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Doa salah sebut ulama kharismatik KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen menjadi komoditas politik.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, salah satu yang mengomentari doa tersebut.
Fadli Zon sampai membuat puisi khusus soal doa berjudul Doa Yang Ditukar.
Menteri Agama sekaligus politikus PPP Lukman Hakim Saifuddin pun bertanya soal puisi doa kepada Fadli Zon.
Sebelumnya, Mbah Moen salah mengucapkan saat melafalkan doa untuk calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi di Rembang, Jumat (1/2/2019).
Saat itu Mbah Moen menyebut nama Prabowo Subianto yang seharusnya Jokowi di doanya.
Jokowi tepat berada di samping Mbah Moen dan sedang menengadahkan tangannya memanjatkan doa.
Setelah doa, Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy membisikkan sesuatu kepada Mbah Moen.
Setelah Romahurmuziy memberikan penjelasan kepada Mbah Moen, Kiai tersebut lantas mengoreksi pernyataannya yang menyebut Prabowo Subianto.
"Ala (untuk) Pak Prabowo, la (tidak) Pak Prabowo, menawa (tapi) Pak Jokowi, Pak Joko Widodo," ucap Mbah Moen memberikan penjelasan.

"Alliwah (menunjukkan) ikhtiyaarii (pilihanku)," lanjutnya.
Mbah Moen meminta maaf salah menyebut nama Jokowi dan justru mengatakan Prabowo.
"Saya kalau luput sudah tua, saya umur 90 lebih. Jadi saya dengan ini saya untuk pribadi siapa yang di samping saya enggak ada kecuali Pak Jokowi," jelas Mbah Moen.
Fadli Zon bikin puisi doa