Ditarget Selesai 27 Desember 2018, Proyek Pembangunan Gedung SMPN 1 Tenggarong Molor

Ditarget Selesai 27 Desember 2018, Proyek Pembangunan Gedung SMPN 1 Tenggarong Molor

Penulis: Rahmad Taufik |
TRIBUN KALTIM / RAHMAD TAUFIK
Proyek pembangunan gedung SMPN 1 Tenggarong ini molor dari target akhir Desember 2018 lalu. Proyek diperpanjang 90 hari. Saat ini pekerjaan menyisakan lantai 3, rangka baja dan atap yang ditargetkan selesai pada Maret 2019 mendatang. Sehingga pelaksanaan UNBK murid SMPN 1 Tenggarong pada April mendatang bisa menempati gedung baru. 

Ditarget Selesai 27 Desember 2018, Proyek Pembangunan Gedung SMPN 1 Tenggarong Molor

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pembangunan gedung SMPN 1 Tenggarong molor, padahal proyek ini ditargetkan selesai pada 27 Desember 2018 lalu. Sehingga murid SMPN 1 harus bersabar menjalani aktivitas belajar di sekolah dengan meminjam gedung SMKN 2 Tenggarong.

“Pihak kontraktor lepas dari target dikarenakan kendala teknis, yakni faktor cuaca. Pekerjaan pengecoran terpaksa ditunda karena hujan. Berdasarkan kontrak kemarin, proyek pembangunan gedung diperpanjang 90 hari. Jadi pembangunan gedung hingga proses finishing rampung di Maret,” kata Mustangirun, Kepala SMPN 1 Tenggarong, Kamis (7/2/2019). Ia mengatakan, pihak Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK ) proyek pembangunan gedung SMPN 1 mengupayakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bakal menempati gedung baru.

“Saya optimistis murid kami bakal melaksanakan UNBK pada 22-25 April 2019 mendatang di gedung yang baru,” ujarnya. Bahkan tahun ajaran baru Juli mendatang, seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan dilaksanakan di gedung baru. Pembangunan gedung SMPN 1 ini menyisakan pekerjaan gedung lantai 3 bagian rangka baja dan atap. Jendela, pintu dan kusen dari aluminum sudah terpasang di lantai 1 dan 2. “Yang diutamakan memang pembangunan gedung di lantai 1 dan 2, sedangkan pembangunan gedung lantai 3 dianggarkan di 2019. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar menyebutkan tahun ini dianggarkan Rp 50 miliar untuk SMPN 1,” tuturnya.

Baca: SDN 028 Tenggarong Siap Menggelar Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer

Baca: Meriahkan HUT ke-35, Murid-murid SDN 028 Tenggarong Berjualan Kue dan Kerajinan Tangan

Menurut Mustangirun, anggaran Rp 50 miliar ini diperuntukkan buat pengadaan mebeler, 100 unit komputer untuk persiapan UNBK, LCD di semua kelas dan pemasangan paving block di halaman.Gedung tiga lantai ini bakal memiliki 27 ruang kelas, laboratorium komputer, bahasa dan IPA, ruang guru, ruang Kepsek, ruang TU, ruang OSIS dan musala. Sedangkan lantai 3 dipakai untuk aula, terdiri 3 ruang yang los. “Ukuran kelasnya sangat luas, yakni 10x12 meter,” katanya.

Murid SMPN 1 Tenggarong baru melaksanakan simulasi UNBK ke-2 di ruang samping Perpustakaan Daerah. Simulasi ke-3 nanti bakal dilaksanakan di SMKN 2 Tenggarong. “Simulasi yang ketiga ini kayak UNBK betulan. Sedangkan ketersediaan komputer (PC) saling melengkapi. Kekurangan komputer akan dipinjamkan dari pihak SMKN 2 sebanyak 40 unit karena SMPN 1 hanya memiliki 60 unit komputer. Sedangkan jumlah peserta UNBK mencapai 269 orang di SMPN 1,” katanya. Sekedar diketahui, dalam 2 tahun terakhir peminat di SMPN 1 kian berkurang akibat dipengaruhi kondisi sekolah yang masih menumpang di gedung SMKN 2. Selain itu, jam masuk siang yang berlaku di SMPN 1 membuat peminat makin sepi.

Sebagai pihak yang menumpang, Mustangirun menyadari kerap merasakan hal tidak enak. Selama 3 tahun ini murid SMPN 1 belajar siang hari mulai pukul 13.30-17.30, bergantian dengan murid SMKN 2 sehingga jam pelajaran terpaksa dikurangi. “Kalau waktu masuk pagi dulu, satu jam pelajaran memakan waktu 40 menit, sekarang dikurangi jadi 30 menit, itupun kita siasati untuk mata pelajaran Penjaskes terpaksa dilaksanakan pagi hari, kalau olahraga digelar sore kami malah kesulitan karena lapangannya agak jauh tempatnya dari lokasi sekolah (SMKN 2),” ucap Mustangirun. (*)

Tiga Tahap Penganggaran pembangunan Gedung SMPN 1 Tenggarong:
- Tahap pertama sebesar Rp 11,5 miliar untuk pembongkaran, pengurukan dan pasang tiang pancang
- Tahap kedua sebesar Rp 39 miliar untuk pemasangan tiang pancang sebagian, pondasi sampai gedung
- Tahap ketiga dianggarkan tahun ini sebesar Rp 50 miliar untuk pembangunan lantai 3, mebeler, komputer, LCD dan pemasangan paving block

Baca: Pendapatan BUMDes Muara Enggelam Kukar Capai Rp 810 Juta

Baca: Ada Temuan 5 Warga Diserang DBD, Dinkes Kukar Langsung Lakukan Fogging di Gunung Gandek

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved