Pilpres 2019
Jokowi Pamerkan 3 Kartu Sebagai Program Baru, Sebut Ada Hal yang Tidak Cukup
Adapun sejumlah program tersebut adalah kartu baru yang disebutkan Jokowi merupakan Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah).
TRIBUNKALTIM.CO - Calon presiden nomor urut 01 sekaligus petahana, Joko Widodo memperkenalkan kartu baru yang menjadi program yang ditawarkannya jika kembali terpilih pada Pemilihan Presiden 2019.
Hal terkait sejumlah program itu disampaikan Jokowi dalam pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Adapun sejumlah program tersebut adalah kartu baru yang disebutkan Jokowi merupakan Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah), dan Kartu Pra-kerja.
• Pidato di Depan Relawan, Jokowi: Kalau Ada yang Ingin Kembalikan Konsesi ke Negara, Saya Tunggu
• Hasil Liga Italia - Gol Telat FIorentina Pupus Asa 3 Poin Inter Milan
• Hasil City vs Chelsea - The Citizens Kunci Gelar Piala Liga Inggris Usai 120 Menit Tanpa Gol
Bahkan, Jokowi memamerkan satu per satu contoh kartu tersebut saat menyebutnya dalam pidato.
Berikut ini adalah kartu baru yang menjadi program Jokowi:
1. Kartu Sembako Murah
Jokowi pertama kali menunjukan Kartu Sembako Murah. Kartu ini menjadi pelengkap Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Jokowi mengatakan, KIP dibuat untuk menjamin anak Indonesia bisa terus bersekolah tanpa hambatan ekonomi. Sementara, KIS menjamin kesehatan masyarakat dan memastikan mereka tidak jatuh miskin ketika ada anggota keluarga yang sakit.
"Tetapi semua hal itu tidak cukup, saya ingin melakukan lebih banyak lagi untuk kesejahteraan rakyat," kata Jokowi.
"Maka Program Keluarga Harapan (PKH) akan saya perkuat dengan program Kartu Sembako Murah," tambah dia sambil menunjukan kartunya, dikutip dari Kompas.com
Relawan yang hadir langsung bertepuk tangan dan bersorak.
2. KIP kuliah
Program kedua adalah KIP-Kuliah. Jokowi mengatakan, sudah ada 18,7 juta siswa yang mendapatkan manfaat KIP. Namun, pelajar yang merasakan manfaat KIP hanya sampai tingkat SMA.
Jokowi ingin jaminan pendidikan itu bisa dilanjutkan hingga kuliah. Dia pun membuat program baru yaitu KIP-Kuliah.
"Kartu Indonesia Pintar yang sekarang hanya sampai di SMA, akan kami jadikan sampai kuliah. Artinya Kartu Indonesia Pintar Kuliah ini akan membantu biaya pendidikan.
Membantu biaya pendidikan dari anak usia dini hingga kuliah dengan kartu ini," kata dia.
3. Kartu Pra-kerja
Jokowi mengatakan, di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur, sebenarnya lapangan kerja yang tercipta semakin banyak. Namun, masyarakat juga harus semakin meningkatkan keterampilan mereka.
Untuk mendukung itu, kata Jokowi, pemerintah sudah punya berbagai program vokasi. Program vokasi itu akan diperkuat dengan program baru yaitu Kartu Pra-kerja.
Kartu ini akan membantu para pencari kerja meningkatkan keterampilan mereka.
"Saya akan luncurkan kartu pra-kerja untuk memberikan layanan pelatihan vokasi. Ini pelatihan vokasi untuk meningkatkan keterampilan," ujar Jokowi. (*)
Tunggu Konsesi Tanah Dikembalikan
Pernyataan terkait konsensi tanah kembali diberikan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) ke pihak yang memiliki lahan negara sangat luas untuk segera mengembalikannya kepada negara.
Hal ini Jokowi sampaikan saat ia berpidato di hadapan para relawan pada Minggu (24/2/2019) kemarin.
"Kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara, saya tunggu," ujar Jokowi saat pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (24/2/2019), dikutip dari Tribunnews.

"Saya ulangi, kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara, saya tunggu. Saya tunggu sekarang," kata Jokowi yang kembali disambut riuh para relawan.
Tiga kali Jokowi mengulangi perkataan tersebut dan relawan pun menyambutnya dengan penuh semangat dengan berteriak "balikin dan HGU Prabowo".
• Fela, Gadis Indonesia yang Dilelang Seharga Rp 19 Miliar, Berikut 9 Fakta Tentangnya
"Saya tunggu sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil karena masih banyak rakyat membutuhkan," kata Jokowi.
Diketahui, dalam debat kedua Pilpres 2019, capres Joko Widodo menyebut Prabowo memiliki lahan di Kalimantan Timur sebesar 220 ribu hektar dan di Aceh Tengah sebesar 120 ribu hektar.

Atas pernyataan Jokowi, Prabowo pun menyampaikan status tanah tersebut merupakan HGU yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali oleh negara.
"Itu benar, tapi itu HGU (hak guna usaha), itu milik negara," ujar Prabowo.
"Setiap saat negara bisa ambil kembali. Kalau untuk negara, saya rela kembalikan itu semua," kata Prabowo.
"Tapi, daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot," ucap Prabowo. (*)