Soal Isu Larang SPBU Buka Operasional 24 Jam, Pemkot Balikpapan Beri Jawaban Begini
"Saya tegaskan Dishub tidak pernah melarang SPBU buka tutup 24 jam," ujarnya.
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN -Dinas Perhubungan Kota Balikpapan menegaskan tidak melarang SPBU buka 24 jam.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dishub Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana karena adanya informasi bahwa Pemkot Balikpapan diduga melarang tiga SPBU di Kota Balikpapan untuk buka operasional 24 jam.
"Saya tegaskan Dishub tidak pernah melarang SPBU buka tutup 24 jam," ujarnya.
• Kuasa Hukum Ajukan Fadli Zon dan Prabowo Subianto Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Ahmad Dhani
• Seputar Piala Oscar, Sejarah hingga Deretan Film yang Didiskualifikasi dari Penghargaan
• Miris, Kakak Beradik di PPU Kena Gizi Buruk, Berat Badan Kurang dari 20 Kg
Ia menekankan, hingga saat ini belum ada laporan dari pihak Pertamina bahwa kembali terjadi antrean panjang di SPBU Kota Balikpapan.
"Kalaupun ada laporan terkait antrean panjang. Otomatis kami akan melakukan koordinasi dengan Satlantas Polres Balikpapan," tegasnya.

Diakuinya, Dishub Kota Balikpapan hanya mengatur terkait pengisian tangki, dimana proses pengisian tangki BBM dilakukan sebelum SPBU tersebut ramai.
"Kalau masalah buka tutup, kami gak ada mengatur itu. Kalaupun ada, saya minta tolong Pertamina informasikan ke saya langsung," pungkasnya.
Terpisah, salah seorang sopir truk yang mengantri di SPBU Gunung Guntur Kota Balikpapan, Misbah mengungkapkan, ia telah mengantre untuk mengisi solar di SPBU tersebut selama 3 jam.
Diakuinya, pelayanan SPBU dinilai lamban dan dirinya belum mengetahui pasti penyebab antrean tersebut.
"Sudah tiga jam mas saja antre disini. Gak tau juga kenapa bisa panjang, tapi jalan aja kok antreannya walau lambat. Solarnya ada aja, mungkin perugasnya yang kurang mas," ujarnya, Senin (25/2/2019).
Dirinya berharap, pelayanan di SPBU yang ada balikpapan dapat dibenahi baik dari jumlah kuota maupun petugas yang melayani konsumen.
"Saya sering isi BBM di Kota Balikpapan, dan hampir rata-rata selalu antre. Saya berharap kedepan yang punya wewenang dapat mengelola SPBU menjadi lebih baik lagi. Kalau perlu ditambah lagi SPBU nya. Jadi pengisi BBM tidak tertumpuk di SPBU itu saja," harapnya.
• Pastikan Tidak Salah Kirim Logistik Pemilu, Bawaslu dan Aparat Cek Segel sebelum Dikirim
Diberitakan sebelumnya, Retail Fuel Marketing Manager Pertamina MOR VI Kalimantan, Muhammad Resa menjelaskan, tidak ada pengurangan stok BBM di Kota Balikpapan, bahkan dibanding tahun lalu, saat ini kuota BBM sudah bertambah, baik Jenis Baham Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) maupun Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT).
Dijelaskannya, memang pada kondisi tertentu pada SPBU yang kecil seperti di SPBU Stal Kuda dan SPBU depan Bandara SAMS Sepinggan, ketika ditutup satu tempat pengisian untuk proses mengisi stok BBM langsung terjadi antrean panjang.
Sehingga, diputuskan untuk ditutup semua sementara, sambil mengisi stok BBM dengan alasan keamanan dan penjagaan kualitas BBM karena harus menunggu tercampur dengan sempurna dahulu baru bisa disalurkan ke masyarakat.
"Karena proses pengisian stok BBM di SPBU memerlukan waktu dan proses juga, sehingga harus disterilkan sementara guna safety atau keamanan sembari menunggu BBM yang telah diisi tersebut tercampur dengan sempurna," jelasnya, Kamis (21/2/2019). (*)