Pemilu 2019

Beda Dukungan Pilpres Si Driver Online Turunkan Penumpang, Begini Sikap Aplikatornya

Sang Driver Online turunkan penumpangnya lantaran beda pilihan Pilpres. Ini membuat kabar ramai hingga akhirnya pihak aplikator mengambil tindakan ini

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/ilo
Ilustrasi - Ingin berangkat cari nafkah melalui ojek daring. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA -Belakangan heboh ada seorang pengendara mobil yang tawarkan jasa mobil online atau driver online yakni Grab Indonesia menurunkan penumpang di tengah jalan langsung di tanggapi oleh mananjemen Grab Indonesia.

Sebab musabab penurunan penumpang Grab itu karena perbedaan pandangan politik dalam Pemilu 2019. Antara pengemudi online dengan penumpangnya memiliki pilihan berbeda di Pilpres tahun ini.

Tindakan tegas Grab Indonesia tidak main-main. Usut punya usut Grab ini juga tidak mau berurusan dengan kubu kepentingan dalam Pilpres berharap tidak ada lagi kejadian yang sama. Pihak si pengemudi pun di 'pecat' tak bisa akses sebagai mobil online.

UPDATE SKOR: Babak Pertama Timnas Indonesia vs Thailand Sama Kuat, Ini Hasil Skor Pertandingan

Dinding Fly Over Juanda Samarinda Dihiasi Coretan Warna Warni, Begini Tanggapan Warga

Terpilih Pimpin KPU Kaltim, Ini Yang Akan Dilakukan Rudiansyah Jelang Pemilu Serentak

Perusahaan penyedia jasa transportasi online Grab Indonesia menonaktifkan seorang pengemudinya karena menurunkan seorang penumpang yang berbeda pandangan politik dengannya.

Hal itu dikonfirmasi langsung melalui akun Twitter resmi Grab Indonesia @GrabID, pada Senin (25/2/2019).

"Halo, Kami telah menonaktifkan mitra pengemudi yang bersangkutan dari platform kami untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Kami juga memberi informasi terkini kepada penumpang. Terima kasih," demikian keterangan pihak Grab melalui akun Twitter mereka.

Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno ketika dihubungi Kompas.com pada Selasa (26/2/2019) siang memberi penjelasan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut.

"Pada 23 Februari, kami menerima laporan kejadian tidak menyenangkan yang melibatkan seorang pengemudi dan penumpang GrabCar. Kami menyesalkan kejadian dan ketidaknyamanan yang terjadi," kata Tri.

Imbas Membantah Perintah Maurizio Sarri, Chelsea Resmi Hukum Kepa Arrizabalaga

Polisi Bongkar Prostitusi Online Anak di Bawah Umur Kota Bontang, Begini Sepak Terjangnya Tersangka

Tri mengungkapkan, pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk perlakuan yang dapat mengurangi kenyamanan dan membahayakan penumpangnya.

"Grab Indonesia tidak segan menindak tegas mitra pengemudi dengan melakukan pemutusan kemitraan jika mitra pengemudi kami melakukan tindakan yang membahayakan penumpang," ucap dia.

Adapun driver Grab berinisial AM itu menjadi perbincangan di media sosial setelah menurunkan seorang penumpang yang hendak menghadiri deklarasi Alumni Orange Semanggi Atmajaya untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Penumpang tersebut diusir AM karena menggenakan baju bergambar Jokowi-Amin.

Sebelum diturunkan, penumpang tersebut sempat dibuat tak nyaman karena AM memperlambat laju kendaraan dan membawa penumpang tersebut ke rute yang lebih jauh dari yang seharusnya.

Bahkan, AM mengatakan bahwa ia tidak akan menjemput penumpang perempuan yang tak diketahui identitasnya tersebut jika tahu kalau ia pendukung paslon 01.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Turunkan Penumpang karena Beda Pilihan Capres, Driver Grab Diberhentikan",
Penulis : Jimmy Ramadhan Azhari
Editor : Andri Donnal Putera

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved