Begini Parahnya Banjir Madiun di Video Viral, Separuh Tol jadi Kolam hingga Ada Mobil Terperosok
Dalam video yang beredar, tampak kondisi banjir Madiun khususnya di jalan tol Madiun cukup parah. Separuh jalan tol tampak berubah menjadi kolam.
Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah video yang mengambarkan parahnya banjir Madiun beredar di media sosial (medsos) pada, Kamis (7/3/2019).
Dalam video yang beredar, tampak kondisi banjir Madiun khususnya yang terjadi di jalan tol Madiun cukup parah.
Dalam video banjir Madiun yang ramai beredar, tampak setengah jalan tol berubah menjadi kolam.
Ketinggian air dalam video banjir Madiun yang beredar diperkirakan lebih dari 1 meter.
Dalam salah satu video banjir Madiun yang beredar, sebuah mobil berwarna merah juga tampak terperosok dalam kondisi ringsek di pinggir jalan tol.
Banjir yang Terjang 150 Rumah di Bandung Dinilai Aneh dan Ada yang Janggal, Sutopo: Alam Berubah!
Waduk Benanga Terancam Tambang, Pemerhati DAS Ingatkan Banjir Besar Kota Samarinda Tahun 1998
"Masih Padat Merayap Lur, air masih nampak di sisi kira-kanan jalan utama Surabaya-Madiun
Update :
Kebutuhan para pengungsi.
_
▪ Selimut
▪ Minyak Angin (Antangin)
▪ Minya Kayu Putih
▪ Baju Hangat/baju ganti
▪ Makanan Siap dimakan
Bantuan bisa langsung di serahkan ke posko di Lokasi Banjir (kabupaten madiun) atau langsung ke Posko Kantor Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun," kata @madiunwisata dalam keterangan videonya.
Dilansir oleh kompas.com, Direktur PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri Iwan Moedyarno menjelaskan seputar banjir Madiun ini.
Kata Iwan, banjir Madiun ini menggenangi jalan sepanjang 3 kilometer, di ruas jalan KM 603+600 sampai KM 604 arah ke barat.
Mobil pribadi disarankan untuk tidak melewati jalur ini terlebih dahulu.
"Kalau nanti dipaksakan khawatirnya mobil kecil yang masuk bisa mogok sehingga bisa menimbulkan kemacetan," kata Iwan.
Harun, warga Madiun menceritakan, banjir menyebabkan kemacetan berkilo-kilometer.
"(Sampai sekarang) masih macet. Macetnya sekitar 5 kilometer," ujar Harun saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2019).