Saat Salah Ketik atau Typo Berjasa Hentikan Perang Dunia II, Berikut Kisahnya
Dengan dokumen yang dapat dipulihkan kembali, Alan Turing dapat memecahkan kode yang membantu mengakhiri Perang Dunia II.
TRIBUNKALTIM.CO - Typo atau saltik alias salah ketik seringkali menjadi hal yang fatal.
Terutama saat kamu menuliskan laporan, skripsi, tugas sekolah, résumé lamaran pekerjaan, atau macam tulisan lainnya.
Selain salah eja, saltik bisa mengakibatkan kesalahpahaman bagi para pembacanya.
Inilah yang rupanya terjadi pada Geoffrey Tandy.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Life Buzz, Kementerian Pertahanan Inggris menaruh perhatian pada Geoffrey Tandy, seorang ahli kriptogram (teks yang tertulis dalam kode rahasia) Inggris.
Pihak Kementerian Pertahanan Inggris begitu terkesan melihat betapa Geoffrey sangat dihormati dan terkenal di bidangnya.
Sehingga mereka memintanya membantu memecahkan beberapa kode selama Perang Dunia II.
Pada 1939, Geoffrey bekerja di Natural History Museum sebelum bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan.
Setelah Departemen Pertahanan merekrutnya, Geoffrey diberitahu dia akan bertugas di basis pemecahan kode Bletchley Park, yang merupakan fasilitas rahasia yang hanya diketahui oleh pihak militer.
Jelas, Geoffrey sangat bingung.
Ternyata dalam résumé-nya tertulis dia adalah seorang 'cryptogrammist' (ahli kriptogram).
Tak heran, Geoffrey sangat dibutuhkan oleh pihak militer.
Ahli kriptogram adalah seorang yang mahir memecahkan kode dan sandi dan sangat berguna selama Perang Dunia II.
Namun, Geoffrey Tandy sebenarnya bukanlah seorang 'cryptogrammist', melainkan 'cryptogammist'.
Cryptogammist sendiri merupakan istilah bagi orang yang mempelajari alga, bukan kode.

Hasil Babak Pertama PSS Sleman vs Borneo FC, Menit 22 PSS Sleman Cetak Gol Pakai Dada Skor 1-0
Ada Kabar Kurang Mengenakkan buat Mi Fans, Harga Beberapa Ponsel Xiaomi Bakal Lebih Mahal
