Pemilu 2019
Kampanye Terbuka Dimulai 24 Maret, Personel Gabungan Antisipasi Macet dan Bentrok Antar Pendukung
Personel gabungan di Samarinda siap melakukan pengamanan pada kampanye terbuka Pemilu 2019.
Penulis: Christoper Desmawangga |
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Personel gabungan di Samarinda siap melakukan pengamanan pada kampanye terbuka Pemilu 2019.
Sesuai dengan jadwal tahapan Pemilu 2019, kampanye terbuka dilaksanakan selama 21 hari, yakni dari 24 Maret hingga 13 April 2019.
Terdapat 650 lebih personel yang akan dikerahkan pada kampanye terbuka, di antaranya berasal dari Polresta Samarinda sebanyak 600 personel, Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim sebanyak 1 kompi, TNI sebanyak 2 kompi, Linmas 1 Kompi dan Satpol PP, Dishub, Potensi masyarakat sebanyak 1 kompi.
"Kami baru saja menggelar rapat dengan semua instansi, serta TNI, dan juga masyarakat, terkait dengan pengamanan kampanye terbuka yang mulai dilaksanakan pada 24 Maret mendatang," ucap Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Ipda Danovan, Kamis (14/3/2019).
Beberapa titik yang nantinya dijadikan sebagai tempat kampanye terbuka, di antaranya GOR Segiri, GOR Sempaja, lapangan Karang Asam, dan area terbuka lainnya di Samarinda.
"Biasanya di area terbuka yang luas, seperti halaman GOR Segiri, Sempaja, dan lapangan lainnya. Untuk pemetaan lokasi tempat kampanye terbuka sudah kita dapatkan, tinggal nanti menyesuaikan dengan jadwal dari KPU," ujarnya.
Dalam pengamanan kampanye terbuka nanti, pihaknya mengantisipasi potensi terjadinya gesekan antar pendukung maupun simpatisan caleg satu dengan lainnya, guna mencegah bentrokan maupun keributan.
Baca juga:
Mundur dari Persija Jakarta, Gede Widiade Jajaki Investasi di Sriwijaya FC
Waspada, Barang dan Kebiasaan Ini Ternyata Dapat Sebabkan Kanker; Mulai Lilin hingga Pil KB
Tak Puas Hukumannya Dipangkas Jadi 1 Tahun Penjara, Ahmad Dhani Bakal Ajukan Kasasi
Bayern Muenchen Vs Liverpool - Tersisih dari Liga Champions, Striker Die Roten Kritik Taktik Pelatih
Seorang Penumpang Lupa Bawa Bayinya, Pesawat ''Dipaksa'' Kembali Mendarat di Bandara
Hotman Paris Desak Menteri Perhubungan dan Direktur Garuda Berterus Terang soal Ini
"Jangan sampai terjadi keributan antara pendukung, ini yang kami antisipasi," ungkap Danovan.