Pilpres 2019
Ma'ruf Amin Pamer 3 Kartu Sakti saat Menyampaikan Visi Misi di Debat Cawapres 2019
Calon wakil presiden nomor urut 1, KH Maruf Amin, memamerkan tiga kartu sakti saat tampil di panggung Debat Cawapres 2019, Minggu (17/3/2019) malam
Penulis: Syaiful Syafar |
TRIBUNKALTIM.CO - Calon wakil presiden nomor urut 1, KH Maruf Amin, memamerkan tiga kartu sakti saat tampil di panggung Debat Cawapres 2019, Minggu (17/3/2019) malam di Hotel Sultan, Jakarta.
Tiga kartu sakti yang dipamerkan Maruf Amin adalah Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan Kartu Pra-kerja.
Maruf Amin mengangkat tinggi-tinggi tiga kartu tersebut saat diberi kesempatan menyampaikan visi misinya.
"KIP-Kuliah supaya anak-anak miskin bisa kuliah, Kartu Sembako Murah supaya ibu-ibu bisa belanja murah, dan Kartu Pra-Kerja supaya mudah mendapatkan kerja," kata Maruf Amin.
Dalam pidatonya, Maruf Amin juga menjanjikan akan meneruskan program Jokowi-JK, serta menjamin bahwa negara akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Bangsa ini juga harus dibangun dengan karakter dan akhlak yang baik," kata Maruf Amin.
Sebelumnya, tiga kartu sakti (Kartu Sembako Murah, KIP-Kuliah, dan Kartu Pra-kerja) pertama kali dipamerkan oleh Capres nomor urut 01 Joko Widodo dalam pidato kebangsaan di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Dalam pidato politiknya, Jokowi memperkenalkan kartu baru yang menjadi program yang ditawarkannya jika kembali terpilih pada Pemilihan Presiden 2019.
Berikut ini adalah kartu baru yang menjadi program Jokowi:
Jokowi pertama kali menunjukan Kartu Sembako Murah.
Kartu ini menjadi pelengkap Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Jokowi mengatakan, KIP dibuat untuk menjamin anak Indonesia bisa terus bersekolah tanpa hambatan ekonomi.
Sementara, KIS menjamin kesehatan masyarakat dan memastikan mereka tidak jatuh miskin ketika ada anggota keluarga yang sakit.
"Tetapi semua hal itu tidak cukup, saya ingin melakukan lebih banyak lagi untuk kesejahteraan rakyat," kata Jokowi, dilansir Kompas.com.