Oknum Warga Minta Uang Atas Nama Dewan, Manfaatkan Momen Sidak Komisi III DPRD
Kunjungan Komisi III DPRD Bontang ke sejumlah proyek dengan pembiayaan dari APBD Bontang banyak dimanfaatkam oleh oknum tertentu
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Ichwal Setiawan
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG — Kunjungan Komisi III DPRD Bontang ke sejumlah proyek dengan pembiayaan dari APBD Bontang banyak dimanfaatkam oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan.
Inspeksi ke lokasi proyek pembangunan Pasar Rawa Indah oleh Komisi III DPRD juga dimanfaatkan oknum tertentu. Mereka mengatasnamakam anggota dewan untuk meminta pungutan.
Hal ini terungkap saat Komisi III DPRD Bontang, menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) kali kedua ke lokasi pembagunan Pasar Rawa Indah, Rabu (20/3/2019).
Kebutuhan Ribuan Pengawas TPS di Kaltara Belum Terpenuhi 100 Persen, Begini Langkah Bawaslu
Banyak Murid SDIT BIS Berlindung pada Meja Belajar, Simulasi Tanggap Darurat Bencana
Polisi Belum Terima Laporan Teror Eksibisionisme Depan Umum, Ini Jerat Pidana Si Pelaku
Manager Proyek PT Sasmito, Ridho mengatakan pihaknya kerap didatangi oleh oknum warga untuk meminta sejumlah rupiah. Mereka mengatasnama suruhan dari anggota DPRD untuk meminta pungutan liar (Pungli).
“Hampir setiap minggu ada saja yang datang pak, alasannya karena disuruh oleh anggota dewan sesudah sidak pertama Januari kemarin,” kata Ridho kepada tribunkaltim.co, saat ditemui di lokasi proyek.
Ia mengatakan, jumlah yang diminta oleh oknum tersebut beragam.
Jumlahnya pun rata-rata di bawah Rp 10 juta. Permintaan warga ini pun selalu ditolak oleh manajemen PT Sasmito.
Selama ini permintaan para oknum selalu dikonfirmasi oleh manajemen Sasmito ke pihak dewan.
“Jadi kalau ada yang datang kami telpon anggota dewannya, nah ternyata gak ada minta-minta itu,” ujar Manajer Ridho.
Wakil Ketua Komisi III, Suhut Harianto berang mendapat informasi tersebut. Pihaknya memastikam oknum-oknum minta itu tak bukan dari perintah para anggota dewan.
Mereka hanya memanfaatkan momentum untuk mencari kesempatan.
Menurutnya, perilaku jual nama pejabat ini kerap terjadi di sejumlah kegiatan proyek yang dibiayai oleh APBD Bontang.
“Jangan percaya orang-orang begitu, itu hanya mau cari uang saja pakai nama kita (anggota dewan). Kalunada yang begitu kasih tahu saya biar saya lapor,” tandas Politisi Demokrat ini.
Ada Laporan Penebangan Lahan Mangrove