Pemilu 2019

Simulasi Pengamanan Pemilu 2019 di Samarinda Berakhir dengan Ledakan Bom

Simulasi yang dilaksanakan di halaman parkir komplek stadion Madya Sempaja, Kamis (21/3/2019) pagi tadi, dibuat menyerupai kejadian yang sebenarnya.

TRIBUNKALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
TNI dan Polri di Samarinda menggelar simulasi sistem pengamanan kota dalam rangka pengamanan Pemilu 2019, Kamis (21/3/2019). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Polri dan TNI di Samarinda menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2019.

Simulasi yang dilaksanakan di halaman parkir komplek stadion Madya Sempaja, Kamis (21/3/2019) pagi tadi, dibuat menyerupai kejadian yang sebenarnya.

Mulai dari patroli gabungan ke setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara), penghitungan suara, hingga pengumuman pemenang.

Namun, dalam skenario yang dibuat, pada penghitungan suara terdapat sejumlah massa yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara disalah satu TPS.

Hal itulah yang memicu kemarahan massa, hingga akhirnya terjadi kericuhan. Jumlah massa semakin meningkat dan tidak dapat terkendali lagi.

Personel gabungan pun mengambil langkah cepat guna meredam kericuhan, personel Sabhara Polresta Samarinda, bersama prajurit TNI Kodim 0901/Samarinda (Smd) dikerahkan.

Polres PPU Bekali Vitamin untuk Personelnya saat Jaga TPS di Pemilu 2019

Namun, massa semakin beringas, petugas dilemapari botol, hingga terjadi pemukulan dengan menggunakan benda tumpul.

Karena massa semakin tidak dapat terkontrol, Kepolisian dan TNI kembali mengerahkan pasukan lainnya, yakni dari Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim bersama Prajurit Yonif 611/Awang Long (Awl), lengkap dengan kendaraan water canon, motor, serta senjata.

Gas air mata, serta air yang disemprotkan ke kerumunan massa, tetap tidak membuat nyali massa ciut. Namun demikian, perlahan-lahan massa mulai menjauhi dan meninggalkan lokasi.

Dalam skenario juga diketahui, beberapa orang terpaksa dilumpuhkan dan diamankan karena membawa senjata tajam, guna menyerang petugas saat itu.

Pemilu 2019 Baru Berlangsung 17 April, Ada Sebagian WNI Sudah Mencoblos Pilihannya

Pemilu 2019 Tinggal 1 Bulan Lagi, Polda Kaltim Gelar Simulasi Pengamanan Kota di Balikpapan

Diakhir simulasi, Unit Gegana meledakan sebuah bangunan yang didalamnya terdapat sejumlah bahan peledak.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto menjelaskan, simulasi tersebut dilakukan sebagai langkah untuk terus mengasah kesiapsiagaan, serta kemampuan personel gabungan dalam pengamanan Pemilu 2019.

Terdapat 748 personel, terdiri dari Polri dan TNI yang selanjutnya melakukan pengamanan, dari awal tahapan, kampanye terbuka, pemungutan suara, hingga pengumuman pemenang.

"Ini latihan yang kesekian lainnya kami lakukan. Semua hal sudah kita petakan dan telah ada langkah antisipasinya," ucapnya, Kamis (21/3/2019).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved