Rekor Pengangguran di Bontang Tertinggi di Kalimantan Timur, Ini Penyebabnya
Angka pengangguran di seluruh Kalimantan Timur, Kota Bontang berada di posisi pertama. Gubernur Kaltim, Isran Noor pernah khawatir hal ini.
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Jumlah angka pengangguran di Kota Bontang periode 2014-2017 alami peningkatan.
Bahkan dari presentase angka pengangguran di seluruh Kalimantan Timur, Kota Bontang berada di posisi pertama dengan tingkat pengangguran 12,44 persen disusul Balikpapan 10,39 persen dan Kabupaten Mahakam Ulu 9,09 persen.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, tren peningkatan jumlah pengangguran dalam tiga tahun terakhir meningkat.
Berpenampilan Sebagai Pemulung, Iwan Sukses Bawa Kabur Motor Warga Samarinda
Bupati Kutai Timur Sebut Kontribusi Sektor Pertanian Stabil, Serap Tenaga Kerja Seperti Ini
Pada 2014 tingkat pengangguran tercatat hanya 9,38 persen, kemudian meningkat di tahun berikutnya menjadi 12,07 persen. Tren itu terus naik sampai 2017 lalu.
“Metode penghitunganya kan usia 15 tahu yang kerja selama seminggu terakhir, mungkin saja ada yang memang lagi cuti atau libur sehingga tak tercatat sedang bekerja, opsionalnya banyak,” ujar Kepala BPS Bontang, Srie Sri Sugianto kepada Tribunkaltim.co saat ditemui di ruangan kerjanya, Rabu (27/3/2019)
Sugianto menjelaskan, dengan presentase 12,44 persen jumlah riil usia angkatan kerja yang menganggur sebanyak 9.692 orang.
Jumlah itu memang meningkat ketimbang dua tahun terakhir, yakni pada 2014 sebesar 7.095 sedangkan 2015 sebesar 9.524 orang.
Hercules Divonis 8 Bulan Penjara dalam Kasus Penyerobotan Lahan, Kuasa Hukumnya Menerima
Dicoret Timnas U-23 Indonesia, Todd Rivaldo Ferre Kembali Berlatih Bersama Skuat Persipura
Pertambahan jumlah penggangguran ini tak terlepas dari faktor pertumbuhan penduduk yang masuk dalam usia angkatan kerja.
Dari data BPS tiga tahun terakhir laju pertumbuhan angkatan kerja merangkak naik.
Pada 2014 kemarin total angkatan kerja di Bontang sebanyak 112.539 orang, kemudian naik menjadi 114.609 orang di 2015, dan pada 2017 lalu meningkat menjadi 120.715 orang.
Laju pertumbuhan penduduk ini tak dibarengi dengan ketersediaan lowongan kerja di Bontang.
Hal ini terbukti dari grafik presentase serapan kerja bergerak statis bahkan cenderung menurun.
Pada 2014 tingkat partisipasi angkatan kerja rata-rata 67,20 persen, di tahun berikutnya naik 68,84 persen dan pada 2017 turun kembali menjadi 64,52 persen.
“Memang Bontang ini masih menjadi daerah tujuan pencari kerja. Tak heran jumlah pengganguran tinggi karena ketersediaan lowongan juga kecil,” ujar dia.
DPRD Kota Bontang Angkat Bicara