Pilpres 2019
Pencoblosan 5 Hari Lagi, 9 Lembaga Survei Menangkan Jokowi dan 4 Survei Unggulkan Prabowo
Hari pencoblosan Pilpres 2019 tinggal 5 hari. Sejumlah lembaga survei merilis temuan mereka tentang elektabilitas Jokowi dan Prabowo.
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Hari pencoblosan Pilpres 2019 tinggal 5 hari.
Sejumlah lembaga survei merilis temuan mereka tentang elektabilitas Jokowi dan Prabowo.
Terbaru, Kamis (11/4/2019) kemarin, Lembaga Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil sigi Survei Cyrus, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin disebut unggul dua digit dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"(Sebesar) 56,4% memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, 38,1% memilih Prabowo-Sandiaga. (Sebanyak) 3,2% belum memutuskan, 0,7% tidak memilih, 1,6% tidak menjawab," kata CEO Cyrus Network Hasan Nasbi dalam keterangannya, Kamis (11/4/2019).
Sehari sebelumnya, Voxpol Center Research and Consulting juga merilis hasil survei elektabilitas pada H-7 pelaksanaan Pilpres 2019.
Hasilnya pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul tipis 5,5% dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Rabu (10/4/2019) giliran Lembaga survei Indomatrik mengeluarkan hasil surveinya.
Jika ditotal, setidaknya ada 13 Lembaga Survei yang mengeluarkan temuan mereka terkait elektabilitas masing-masing capres-cawapres.
Sembilan di antaranya (Voxpol, Charta Politika, Lembaga Indikator Politik, LSI Denny JA, Indobarometer, Polmatrix, Survei Indodata, Survei Cyrus, dan Roy Morgan) mengunggulkan Jokowi-Maruf.
Dan 4 sisanya (Puskaptis, Indomatrik, Internal BPN, dan Survei Precision Public Policy Polling atau PPPP) memenangkan Prabowo-Sandiaga.
Survei Cyrus
Berdasarkan hasil sigi Survei Cyrus, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin disebut unggul dua digit dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi menerangkan, tingkat elektabilitas diambil dengan berdasarkan simulasi kertas suara.
Pertanyaan yang diajukan ke responden adalah 'Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih?'