Pilpres 2019

Gatot Nurmantyo Resmi Dukung Prabowo: TNI Dikecilkan, Banyak Perwira Dicopot dari Jabatannya

Dukungan Gatot pada Prabowo Sandi ditandai dengan kehadirannya di acara pidato kebangsaan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di Surabaya

Tribunnews
Gatot Nurmantyo ketika menjabat Panglima TNI Jenderal. Gatot Nurmantyo Datang di Istana Negara, Beber Soal Dukungan di Pilpres 2019, Selasa (29/1/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SURABAYA - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo akhirnya memdukung Capres 02 Prabowo Sandi. 

Dukungan Gatot pada Prabowo Sandi ditandai dengan kehadirannya di acara pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

 
Mengawali pidatonya, Gatot mengungkapkan alasan kenapa dirinya hadir dalam acara tersebut.

Ia mengatakan, Prabowo meminta dirinya hadir melalui telepon untuk berbicara terkait beberapa permasalahan yang tengah dihadapi bangsa ini.

"Saya datang ke sini tidak ada lain karena Merah Putih, negara dan bangsa memanggil, untuk negara dan rakyat Indonesia, atas telepon dari beliau, Pak Prabowo, meminta saya hadir untuk bicara masalah kebangsaan di sini," ujar Gatot Nurmantyo.

RESMI Gatot Nurmantyo Dukung Prabowo, Sebut TNI Dikecilkan dan Orang Terbaik Kini Disingkirkan. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo hadir dalam acara pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).
RESMI Gatot Nurmantyo Dukung Prabowo, Sebut TNI Dikecilkan dan Orang Terbaik Kini Disingkirkan. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo hadir dalam acara pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Gatot Nurmantyo menilai bahwa anggaran TNI saat ini berada dalam situasi yang kritis.

Ia mengatakan anggaran sekitar Rp 6 triliun mengecilkan institusi TNI.

"Saat ini yang kritis adalah mulai dari segi anggaran," ujar Gatot.

"Saya tidak menyalahkan siapapun juga, tapi sekarang ini saya perlu informasikan karena saya mantan panglima TNI, semuanya benar-benar saja tapi ini dari segi anggaran mengecilkan Tentara nasional indonesia," ucapnya.

Akibatnya, lanjut Gatot, anggaran yang diterima tiga matra TNI, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) hanya sekitar Rp 1 triliun.

Sementara, Markas Besar (Mabes) TNI, hanya menerima sekitar Rp 900 miliar.

Di sisi lain, jumlah personel TNI mencapai 455 ribu orang dan memiliki ribuan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Lantas ia membandingkan dengan anggaran untuk institusi dengan jumlah personel dan persenjataan di bawah TNI.

Gatot juga membandingkan anggaran yang diterima Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebesar 17 triliun.

"Tetapi ada institusi yang tidak punya pesawat tempur, senjatanya pendek dan jumlah personelnya tidak sampai 3 ribu tapi anggarannya Rp 4 triliun dan Kepolisian Republik Indonesia Rp 17 triliun," kata Gatot.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved