Pemilu 2019
Pemain Borneo FC Ini Ditolak Menyalurkan Hak Pilihnya pada TPS di Sekitar Stadion Segiri
Kiper Borneo FC, Alfonsius Kelvan gagal menggunakan hak pilihnya. Alfon ditolak menyalurkan hak pilih lantaran hanya bermodal KTP elektronik
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kiper Borneo FC, Alfonsius Kelvan gagal menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum yang berlangsung Rabu (17/4/2019).
Padahal Alfon, panggilannya, sudah bersiap sedia sejak Rabu pagi.
Dengan bermodalkan E-KTP yang dimilikinya, Alfon mendatangi salah satu TPS yang terletak di Stadion Segiri Samarinda.
Kiper berkepala plontos itu cukup antusias untuk menggunakan hak suaranya dalam pemilihan Presiden kali ini.
Namun sayang, Alfon tidak bisa mencoblos di TPS tersebut lantaran dirinya tidak membawa formulir A5 atau surat pindah memilih dari daerah asalnya.
Memang diakuinya, dia masuk kategori daftar pemilih tambahan, tapi dia sadar tidak membawa A5 yang tidak bisa diurus sebelumnya.

"Saya gak bisa urus surat A5 itu kemarin, karena kebetulan dirumah sana (Surabaya) gak ada orang.
Semua lagi pergi ibadah Umroh. Jadi gak ada yang bantu ngurusin," jelasnya.
Walaupun batal menggunakan hak pilihnya, Alfon tetap optimistis dengan pemilu yang berlangsung serentak saat ini di Indonesia.
Mantan pemain Persebaya Surabaya ini pun berharap kepada calon pemimpin untuk bisa memberikan warna baru.
Terutama untuk dunia sepak bola dan memberantas segala macam bentuk mafia dalam dunia sepak bola.
"Harapannya ya tentu sepak bola Indonesia bisa jauh lebih maju lagi.
Tidak ada lagi mafia dan pengaturan skor.
Intinya pemimpin yang bisa ikut membantu sepak bola Indonesia menuju level yang jauh lebih baik dari saat ini," ungkapnya.
Baca Juga :