Pemilu 2019
Tangkal Peretas, Diskominfo Kukar Siapkan Sistem Pengaman Data Pemilu 2019
Dinas Komunikasi dan Informatika Kukar menyiapkan sistem pengamanan data agar tidak diretas pada Pemilu 2019
Penulis: Rahmad Taufik | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tak mau kebobolan lagi seperti Pilgub 2018 lalu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kukar menyiapkan sistem pengamanan data agar tidak diretas pada Pemilu 2019.
Perangkat sistem pengaman data ini didatangkan langsung dari Amerika.
"Kaitannya dengan pengamanan terhadap data pemilu terutama pasca pencoblosan.
Karena ada penghitungan suara mulai 17-21 April atau efektif 5 hari.
KPU melaporkan data hasil pencoblosan itu ke pusat, oleh karena itu pengamanan pertama secara fisik menyiapkan listrik, genset dan UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk sumber daya," kata Bahteramsyah, Kepala Diskominfo Kukar.
Pihaknya mengingatkan melalui Rakor dengan KPU dan kepolisian.
"Itu sudah dikoordinasikan, secara fisik server di Dikominfo untuk back up kita sudah pasang firewall, itu mengantisipasi gangguan yang sifatnya virus atau hacker, kita sudah pasang itu sejak 2 minggu yang lalu," ujarnya.
Dengan sistem pengaman data ini, pihaknya bisa memantau serangan peretas tiap detik.
"Insya Allah gangguan yang sifatnya hacker bisa kita atasi dengan firewall itu, jadi data-data kita juga aman," tuturnya.
Sistem pengaman data yang dimiliki Diskominfo Kukar merupakan satu-satunya di Kaltim
"Seri yang kita punya cukup besar, serangan hackernya ini bisa kita pantau setiap detik, secara realtime bisa kita lihat cyber war, baik dari negara Eropa, Amerika dan Asia," ucapnya.
TPS Unik di Tenggarong
Tempat Pemungutan Suara atau TPS nomor 13 Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kukar memiliki cara sendiri untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
Petugas KPPS dibantu gotong-royong warga sekitar membuat tenda TPS unik.
Panitia juga menyiapkan photo booth tak jauh dari pintu masuk tenda TPS.