Pemilu 2019

Tak Ingin Lagi Ada PPS yang Meninggal, Besok IDI Kaltim Turunkan Dokter ke Lokasi Rekapitulasi Suara

Selasa (23/4/2019) besok, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim akan menerjunkan sejumlah dokter ke lokasi rekapitulasi suara di Kabupaten/Kota Kaltim

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Christoper D
Anak pertama almarhum Dany Faturrahman membasuh kuburan ayahnya sebagai penghormatan terakhir di pemakaman Kenangan, Jalan Sentosa, Kamis (18/4/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kabar meninggalnya sejumlah petugas penghitungan suara, terjadi di beberapa daerah.

Tak terkecuali di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kota Samarinda.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (23/4/2019) besok akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara sukarela kepada petugas yang terlibat dalam proses rekapitulasi suara di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Mulai pukul 10.00 Wita besok, dokter-dokter yang tergabung dalam IDI Kaltim akan ke tempat rekapitulasi suara guna melakukan pemeriksaan yang meliputi petugas dari PPK, Panwas, Kepolisian dan TNI.

Nantinya, setiap tempat rekapitulasi di masing-masing kecamatan akan didatangi 2-3 dokter.

Setelah dilakukan pemeriksaan, pihaknya juga akan memberikan suplemen vitamin kepada petugas yang ada.

Inisiatif ini dilakukan IDI Kaltim setelah melihat kabar berita mengenai banyaknya korban jiwa yang gugur usai menjalankan tugas di TPS.

"Mungkin ini terlambat, tapi dari pada tidak sama sekali.

Jadi petugas di tingkatan PPK yang saat masih melakukan rekapitulasi suara akan kita lakukan pemeriksaan," ucap Ketua IDI Kaltim, dr Nataniel Tandirogang, Senin (22/4/2019).

"Ini respon sosial dari teman-teman semua, dan kita sudah sepakat besok akan ke tempat rekapitulasi diseluruh kabupaten dan kota di Kaltim.

Karena anggota kita tersebar diseluruh kabupaten dan kota," sambungnya.

Lanjut dia menjelaskan, nantinya pemeriksaan meliputi cek tensi darah, pernafasan, dan keluhan lainnya dari petugas di tempat rekapitulasi suara.

"Hasil dari pemeriksaan nanti, jika ada petugas yang memang harus istirahat, ya kami akan beritahu ke KPU agar petugas ini diganti, dan diganti yang sehat," ungkapnya.

"Kedepannya, sebelum bertugas petugas harus dicek dahulu kesehatannya, karena ini sangat rawan.

Terlebih di daerah kita sendiri didapatkan sejumlah petugas yang meninggal dunia usai bertugas."

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved