Ada Selisih, Proses Rekapitulasi Suara di Hotel Mega Lestari Balikpapan Berlangsung Tegang

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan saksi Partai Politik (Parpol) pada penghitungan suara di Hotel Mega Lestari Balikpapan untuk Kecamatan Balikpapan Kota, Selasa (23/4/2019).

Ketegangan tersebut awalnya terjadi saat petugas menghitung suara di salah satu TPS.

Kemudian terdapat selisih suara parpol yang cukup signifikan antara C1 dan Plano.

Saat dikonfirmasi, Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Balikpapan Kota, Rahmat menjelaskan, saksi dari Partai Hanura memprotes ketidaksesuaian suara partai PKS.

Di C1 hanya mendapatkan 6 suara, sedangkan di Plano memperoleh 96 suara.

Atas dasar itu ucap Rahmat, saksi Hanura tersebut meminta surat suara dibuka kembali dan dihitung ulang agar sesuai dengan fakta yang ada.

"Kan terlalu jauh selisihnya sampai 90 suara.

Makanya dari Hanura mempertanyakan benarkah partai PKS 96 suaranya," jelasnya. Selasa (23/4/2019).

Lanjut dia, setelah petugas menghitung suara PKS, ternyata benar suara yang diraih 96.

Kemudian saksi Hanura tersebut meminta membuka surat suara PKS tersebut untuk memastikan.

"Supaya tidak ada kecurigaan kita ikuti maunya mereka.

Tapi masalahnya sudah selesai," ujarnya.

Sementara itu, Saksi yang juga Ketua PAC Hanura Balikpapan Kota, Andi Asparuddin mengatakan, dirinya menilai protes yang dilakukannya sangat wajar.

Karena selisih yang terdapat cukup jauh yakni yang tertulis di C1 hanya 6 suara, namun di Plano 96 suara.

"Jadi saya meminta petugas untuk membuka itu kotak suara dan menghitung ulang," tegasnya.