Pilpres 2019

Menurut JK, Jokowi - Prabowo Harus Bertemu dan Tak Perlu Pakai Utusan, Ini Alasannya

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto harus bertemu langsung, dan bukan melalui utusan.

Editor: Doan Pardede
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Presiden Jusuf Kalla usai membuka resmi Kongres Persatuan Insyiyur Indonesia (PII) XXI dan Dialog Nasional, di Padang, Sumatera Barat, Kamis (6/12/2018). 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto harus bertemu langsung, bukan melalui utusan.

Menurut Jusuf Kalla, keduanya bukanlah musuh, sehingga tak perlu menggunakan utusan maupun mediator.

"Kan mereka (Jokowi dan Prabowo) enggak perlu mediator, pertemuan saja. Ini kan tidak ada lagi musuh, musuh sudah habis tinggal pertemuan saja untuk masyarakat bisa lebih tenang," ujar Jusuf Kalla usai peresmian kantor baru di Cakung, Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Jusuf Kalla berharap, pertemuan keduanya dapat segera terealisasikan dalam waktu dekat, untuk mengembalikan kondusivitas bangsa.

"Ya makin cepat itu (bertemu) masyarakat bisa lebih cepat kembali baik," kata mantan ketua umum Partai Golkar itu.

Sebelumnya, Jusuf Kalla dengan sejumlah petinggi ormas, serta tokoh muslim, mendorong agar Jokowi dan Prabowo dapat melakukan pertemuan guna rekonsiliasi pasca pemilu.

"Penyelesaian pemilu ini harus diselesaikan dengan baik dengan jujur dan juga agar masayarakat tenang dan kembali. Semua masalah harus kembali ke hukum. Jadi apapun masalahnya tentu dapat diselesaikan oleh Bawaslu ataupun MK apabila ada yang. Jangan ada yang berbuat sendiri sendiri," kata Jusuf Kalla di kediaman dinasnya, Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin malam.

Tanggapan Jokowi

Capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara soal keinginan dirinya untuk menjalin komunikasi kembali secara langsung dengan Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Keinginan tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi saat menjadi narasumber acara iNews Sore, Senin (22/4/2019).

Mulanya pembawa acara mengatakan terkait Jokowi yang mengutus Menteri Koordinator Bidang Kemartiman, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk bertemu dengan Prabowo hingga kini belum ada tanda-tanda sambutan.

Lantas, pembawa acara menanyakan apakah Jokowi akan menempuh cara lain untuk bisa berkomunikasi dengan Prabowo setelah hari pencoblosan telah selesai.

"Bapak mengutus Pak Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu dengan Pak Prabowo, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda Pak Prabowo bisa dengan Pak Luhut," kata pembawa acara.

"Apakah ada cara lain yang akan bapak tempuh untuk bisa membuka ruang komunikasi dengan Pak Prabowo?" tanyanya.

"Ya ini kan kita sebetulnya ingin membuka ruang komunikasi," ujar Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved