Pemilu 2019
Soal Isu Kotak Suara Dicuri dan Dibawa ke Hotel, Begini Respon Polres Balikpapan
Polres Balikpapan sedang menyelidiki beredarnya video penculikan kotak suara yang dibawa ke Hotel Mega Lestari Kota Balikpapan yang meresahkan
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra mengatakan tim cyber crime Polres Balikpapan bersama Polda Kaltim sejak tahapan Pemilu 2019 dimulai terus melakukan patroli di media sosial.
Sasarannya adalah akun-akun penyebar hoaks alias berita bohong.
Saat dikonfirmasi terkait beredarnya video dengan keterangan penculikan kotak suara di salah satu hotel di Balikpapan yang sempat viral, Wiwin menyebut, saat ini kepolisian tengah mendalami hal tersebut.
Lebih lanjut, terkait video yang beredar tersebut bila tak sesuai dengan kenyataan, menurut perwira melati 2 di pundak bisa menimbulkan potensi kerawanan.
"Faktanya, pemilu 2014 sudah di situ (Hotel Mega Lestari).
Ada pihak singgung kasus di Balikpapan, yang tak semestinya di tempat itu penyimpanan dan pleno surat suara.
Dalam aturan jelas tak mesti di kantor (Kecamatan) kalau tak memadai atau representatif, ya, tak masalah," ungkapnya.
Saat ini pihaknya sedang mengkaji hal tersebut, dengan berkoordinasi dengan beberapa ahli IT dan pidana.
Saat ditanya apakah kepolisian bakal melakukan pemanggilan klarifikasi terhadap oknum-oknum penyebar video tersebut.
Wiwin berkata, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan, nantilah resminya akan kita rilis," tuturnya.
Dijelaskannya, tim cyber crime kepolisian terus melakukan patroli cyber.
Memantau akun di media sosial.
"Bila ada membuat berita bohong atau hoaks, kalau ada, ya, kita proses sesuai dengan aturan," ucapnya.

Pemberitaan sebelumnya, terkait kegaduhan di Hotel Mega Lestari Balikpapan beberapa waktu lalu terkait Proses Pemilu 2019.